Ayaka Takahashi Pensiun, Ganda Putri Jepang Makin Pede Kejar Emas Olimpiade

Jumat, 21 Agustus 2020 17:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© zimbio.com
Pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara saat melakukan selebrasi. Copyright: © zimbio.com
Pasangan Jepang Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara saat melakukan selebrasi.

INDOSPORT.COM – Ganda putri Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara semakin percaya diri menyabet medali emas di Olimpiade Tokyo setelah seniornya, Ayaka Takahashi, gantung raket.

Ganda putri Jepang, Ayaka Takahashi, pasangan Misaki Matsutomo di ganda putri memutuskan gantung raket pada usia 30 tahun. Hal ini dikonfirmasi langsung lewat konferensi pers, Rabu (19/8/20).

Setelah Ayaka memutuskan pensiun, pasangannya Misaki berencana fokus bermain di ganda campuran. Hal ini membuat persaingan ganda putri Jepang menuju Olimpiade Tokyo semakin longgar.

Termasuk Mayu Matsumoto//Wakana Nagahara, sebagai juara dunia dua kali, mereka semakin percaya diri di dalam memikul beban di dalam mempersembangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020 untuk negaranya.

Diakui Wakana kepada situs Olympic Channel, medali emas yang dimenangkan Ayaka/Misaki di ajang Olimpiade Rio 2016 silam membuat mereka terinspirasi untuk mengikuti jejak kesuksesan ini.

“Alasan terbesar kami ada di sini karena mereka (Ayaka/Misaki). Mereka membeli kami sesuatu untuk diimpikan. Kami melihat mereka memenangkan medali emas di TV dan ini sudah jadi target kami sejak awal,” kata Wakana.

Hal serupa juga diungkapkan oleh pasangannya, Mayu. Mayu mengatakan bahwa emas Olimpiade selalu menjadi target mereka sejak lama dan itulah yang sedang mereka kerja sekuat tenaga.

“Saya ingin kami berdua memenangkan medali emas di Tokyo dan inilah yang sedang kami usahakan. Kami selalu ingin menetapkan target tinggi untuk kami sendiri dan bersaing dalam memahami apa yang kami inginkan, di mana kami ingin melangkah jauh,” tandas Mayu.

Diketahui, pasangan Mayu Matsumoto//Wakana Nagahara telah ditetapkan menjadi pesaing peraih medali emas Olimpiade Rio untuk memperebutkan tempat di Olimpiade Tokyo yang berlangsung tahun depan.

Perjuangan juara dunia dua kali itu pun berhasil dengan keduanya kini menempati peringkat ketiga dunia, di belakang dua rekan senegaranya, Ayaka/Misaki dan Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Sementara Olimpiade hanya memperbolehkan dua wakil dari masing-masing negara, bila keduanya mampu menembus peringkat delapan besar kualifikasi.

Artinya, posisi Mayu/Wakana langsung bergeser jadi peringkat dua, setelah Ayaka yang ada di peringkat dua pensiun. Secara otomatis, Mayu/Wakana bisa mengantongi tiket ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.

Olimpiade Tokyo yang sedianya dihelat tahun ini terpaksa ditangguhkan selama setahun akibat pandemi virus corona. Pada tahun depan, Olimpiade Tokyo akan berlangsung dari 23 Juli sampai 8 Agustus.