PB Djarum Beberkan Metode Perekrutan Atlet Bulutangkis Indonesia

Sabtu, 14 November 2020 16:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Indra Citra Sena
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menjadi salah satu klub bulutangkis yang menghasilkan banyak pemain berbakat, begini cara PB Djarum melakukan perekrutan atlet Indonnesia. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Menjadi salah satu klub bulutangkis yang menghasilkan banyak pemain berbakat, begini cara PB Djarum melakukan perekrutan atlet Indonnesia.

INDOSPORT.COM - Menjadi salah satu klub bulutangkis yang menghasilkan banyak pemain berbakat, begini cara PB Djarum melakukan perekrutan atlet Indonnesia.

PB Djarum memang terkenal sebagai salah satu klub bulutangkis yang telah melahirkan banyak talenta berbakat Indonesia, sebut saja nama-nama seperti Christian Hadinata, Hariyanto Arbi, Liliyana Natsir hingga Kevin Sanjaya.

Dalam bincang media virtual bertajuk "Perjuangan Klub dalam Melahirkan Pahlawan Bulutangkis Indonesia" yang digelar oleh PB Djarum dan PB Jaya Raya dalam rangka memperingati hari Pahlawan, Kamis (12/11/20), Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin memaparkan bagaimana cara PB Djarum mencari talenta-talenta berbakat Indonesia.

Menurut Yoppi Rosimis ada berbagai kriteria yang dimiliki PB Djarum untuk merekrut atlet bulutangkis muda Indonesia, setidaknya paling tidak harus bagus teknis dan postur.

"Pertama, teknik dasarnya harus bagus, postur harus ideal, fisik harus menunjang, sementara untuk karakter tidak bisa dilihat secara sepintas, dan harus dilihat dari aktivitas sehari-hari," tutur Yoppi Rosimin.

Sementara untuk proses rekruitmen dari PB Djarum, Yoppi Rosimin mengaku ada dua cara yang mereka lakukan untuk merekrut talenta-talenta muda Indonesia.

"Kalau soal rekruitmen, ada dua arah audisi umum dan khusus. untuk umum sudah dikabarkan jauh-jauh hari, kalau audisi khusus, kita melihat ada calon bagus, kita ajak lakukan tes di kudus dalam waktu dua - tiga hari untuk melakukan tes, dan kalau sesuai kemudian kita rekrut," pungkasnya.

Sebelumnya PB Djarum telah mengungkapkan untuk mencetak atlet Indonesia yang sudah mereka rekrut untuk bisa menapaki elite dunia dibutuhkan waktu selama 10 tahun, namun itu belum tentu berhasil.