Media China Ragukan Ganda Putranya di Olimpiade Tokyo

Senin, 23 November 2020 23:06 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Shi Tang/Getty Images
Menjelang gelaran Olimpiade Tokyo, media China semakin meragukan ganda putranya bisa mempertahankan raihan medali emas. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Menjelang gelaran Olimpiade Tokyo, media China semakin meragukan ganda putranya bisa mempertahankan raihan medali emas.

INDOSPORT.COM - Menjelang gelaran Olimpiade Tokyo, media China semakin meragukan ganda putranya bisa mempertahankan raihan medali emas.

Olimpiade Tokyo memang bergeser jadwalnya dari yang seharusnya diselenggarakan pada tahun 2020 jadi mundur setahun ke tahun 2021 akibat pandemi Corona.

Meskipun digeser ke tahun 2021, media China, Sports Sina, tetap meragu kalau pasangan ganda putra Negeri Tirai Bambu bisa mempertahankan raihan medali emas di Olimpiade Tokyo seperti yang sudah dilakukan di dua edisi sebelumnya pada tahun 2012 dan 2016.

Dalam dua edisi Olimpiade sebelumnya yakni Olimpiade London 2012 dan Olimpiade Rio 2016, emas di sektor ganda putra selalu jatuh ke tangan wakil China lewat pasangaan Cai Yun/Fu Haifeng dan Fu Haifeng/Zhang Nan.

Media China menyebut saat ini kekuatan ganda putra mereka hanya bertumpu pada pasangan Li Junhui/Liu Yuchen, sedangkan pasangan lainnya tampil dengan performa yang sangat tidak konsisten.

Hanya memiliki satu pasangan terbaik yakni Li Junhui/Liu Yuchen, media China semakin pesimis setelah melihat bagaimana performa dari pasangan berjuluk Twin Towers selama kualifikasi Olimpiade Tokyo berlangsung.

Terlebih lagi, saingan dari pasangan Li Junhui/Liu Yuchen tak hanya berasal dari Indonesia saja, tetapi juga ada ancaman lain dari pasangan Jepang yang semakin membaik performanya.

Apabila sektor ganda putranya ingin meraih medali emas di Olimpiade Tokyo, media China percaya hanya ada satu caranya yaitu memperbaiki performa yang inkonsisten di sepanjang tahun 2019.

Tetapi pertanyaannya, bisakah itu dilakukan oleh pasangan Li Junhui/Liu Yuchen yang di awal tahun 2020 ini saja juga masih belum bisa menemukan ritme permainan terbaik mereka?