Seret Markis/Hendra, Pelatih Denmark Ungkap Gaya Bermain Ganda Putra Indonesia

Senin, 7 Desember 2020 11:45 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Lars Baron/Getty Images
Seret pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, pelatih Denmark Jakob Hoi ungkap bagaimana gaya bermain ganda putra Indonesia. Copyright: © Lars Baron/Getty Images
Seret pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, pelatih Denmark Jakob Hoi ungkap bagaimana gaya bermain ganda putra Indonesia.

INDOSPORT.COM - Seret pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan, pelatih Denmark Jakob Hoi ungkap bagaimana gaya bermain ganda putra Indonesia.

Menjadi pelatih ganda putra Denmark, Jakob Hoi mengakui bahwa dirinya sangat terinspirasi dengan gaya bermain dari wakil Indonesia.

Salah satunya yang dicontohkan oleh pelatih Denmark adalah pasangan Markis/Hendra yang berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Menurut Jakob Hoi, ganda putra Indonesia memiliki gaya bermain yang terkenal cepat dan terampil, dan itu terbukti dengan cara bermain yang seperti itu pasangan Markis/Hendra berhasil meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008.

"Indonesia selalu dikenal cepat dan terampil, tetapi Anda masih akan menemukan bahwa pasangan teratas ingin bermain bersih dan mereka memiliki pertahanan yang kuat sekarang," katanya.

"Ketika mereka menjuarai Olimpiade 2008 (Markis Kido/Hendra Setiawan), tidak ada pertahanan. Mereka hanya tidak bermain bertahan, tetapi ketika melakukannya, mereka kalah. Jadi menurut saya, keseluruhan keterampilan pasangan teratas lebih luas dan lebih solid," ujar Jakob Hoi dikutip dari situs resmi BWF.

Diketahui Hendra Setiawan bersama Markis Kido pernah menjadi Juara Dunia pada tahun 2007, sebelum akhirnya berhasil meraih medali emas di Olimpiade Beijing 2008.

Kala itu, pebulutangkis Hendra Setiwan bersama dengan rekan duetnya Markis Kido berhasil mengalahkan pasangan tuan rumah, Cai Yun/Fu Haifeng.

Pasangan ganda putra legendaris Indonesia mengalahkan wakil China dalam pertandingan rubber game dengan skor akhir 12-21, 21-11, 21-16 di Beijing University of Technology Gymnasium, Beijing, China.