Pernah Buat Wakil Indonesia Sakit Hati, Ganda Putra Legendaris Denmark Jadi Sorotan

Jumat, 11 Desember 2020 22:05 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Pernah buat wakil Indonesia sakit hati, ganda putra legendaris Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen jadi sorotan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF). Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Pernah buat wakil Indonesia sakit hati, ganda putra legendaris Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen jadi sorotan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

INDOSPORT.COM - Pernah buat wakil Indonesia sakit hati, ganda putra legendaris Denmark, Lars Paaske/Jonas Rasmussen jadi sorotan Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

Pasangan Lars Paaske/Jonas Rasmussen menjadi salah satu ganda putra legendaris denmark yang mengharumkan nama negaranya sekaligus benua Eropa selam tahun 2000-an.

BWF pun menyoroti bagaimana kefantastisan pasangan legendaris Denmark yang berhasil membuat wakil Indonesia, Sigit Budiarto/Candra Wijaya sakit hati di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2003.

Pertandingan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2003 menjadi pertandingan yang sangat luar biasa untuk ganda putra legendaris Denmark, dimana lewat pertarungan hingga babak rubber game mereka berhasil merengkuh gelar Juara Dunia.

Pasangan Lars Paaske/Jonas Rasmussen diketahui berhasil mengalahkan Candra/Sigit di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2003 dengan skor akhir 15–7, 13–15, 15–13 untuk meraih gelar Juara Dunia perdana mereka.

BWF juga menyoroti keberhasilan pasangan Lars Paaske/Jonas Rasmussen menjadi pasangan non-Asia perdana yang meraih gelar di China Open pada tahun yang ketika mereka merengkuh gelar Juara Dunia.

Terakhir, BWF juga menyoroti kemenangan penting Lars Paaske/Jonas Rasmussen saat membantu Denmark melaju ke final Piala Thomas 2004 usai mengalahkan pasangan Indonesia lainnya, Flandy Limpele/Eng Hian.

Walaupun kemenangan pasangan Lars Paaske/Jonas Rasmussen berhasil mengalahkan pasangan Cai Yun/Fu Haifeng di final Piala Thomas, namaun tim Denmark belum berhasil mengatasi dominasi tim China.

Memang dapat diakui bahwa setelah runtuhnya kejayaan pasangan Lars/Jonas, ganda putra Denmark seolah kehilangan tajinya dan sekarang dalam proses membangun.