Termasuk Huang Hua, 3 Juara Thailand Open yang Berpindah Negara

Minggu, 10 Januari 2021 13:54 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:
Lim Xiaoqing

Lim Xiaoqing juga merupakan mantan tunggal putri China. Lahir pada 1967, kariernya mencaoai puncaknya di era 1980-an hingga 1990-an. Ia juga pernah menjadi tunggal putri nomor satu dunia pada Maret 1995 silam.

Di tahun itu pula ia sukses juara di Thailand Open usai mengalahkan wakil Korea Selatan, Ra Kyung-min, dengan skor 11-4 dan 11-0. Pencapaian terbaiknya adalah ketika ia menjuarai World Cup 1993.

Lim Xiaoqing memutuskan pindah ke Swedia dan malahan kariernya semakin menanjak. Ia juga tercatat memenangkan lima gelar di Kejuaraan Bulutangkis Eropa di sektor tunggal putri, ganda putri, dan beregu campuran.

Di Swedia pula ia menemukan tambatan hatinya, seorang pemain bulutangkis bernama Thomas Kihlstrom dan keduanya berakhir di pelaminan. Atas pencapaian apiknya di olahraga, Lim Xiaoqing masuk dalam Sports Walk of Fame di Stadiontorget, Malmo, Swedia pada 2018 lalu.

Yao Jie

Bukan rahasia lagi jika China merupakan pabriknya pra atlet bulutangkis. Namun di sisi lain, banyaknya pemain berbakat menjadikan persaingan di negara tersebut sangat sengit. Atas alasan itulah Yao Jie memutuskan untuk migrasi ke Belanda.

Sejak pindah ke Negeri Kincir Angin, Yao Jie telah menang Dutch Open empat kali di sektor tunggal putri (2003, 2008, 2009, dan 2011) dan Thailand Open dua kali (2004 dan 2005).

Yao Jie juga akhirnya menikahi pemain bulutangkis Belanda bernama Eric Pang pada Januari 2009 lalu. Ia kini memiliki akademi bulutangkis sendiri di Wuhan dan menjadi duta Bulutangkis Belanda dalam hal olahraga serta pertukaran budaya antara Belanda-China.