Lee Yang/Wang Chi-Lin, 'Mesin Pembunuh' dari Taiwan

Kamis, 28 Januari 2021 18:45 WIB
Editor: Pipit Puspita Rini
© Shi Tang/Getty Images
Ganda putra asal Thaiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Ganda putra asal Thaiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.

INDOSPORT.COM - Inilah salah satu bintang yang paling bersinar dalam gelaran BWF World Tour Finals 2020. Mereka adalah Lee Yang/Wang Chi-Lin, pasangan ganda putra asal Taiwan.

Dalam beberapa kali wawancara, mereka berkata kalah skill dibanding lawan. Namun, dengan kelebihan yang lain mereka bisa menatat 12 kemenangan beruntun selama tiga turnamen di Thailand.

Mereka membuat kejutan dengan menjadi juara Yonex Thailand Open yang digelar di Impack Arena, Bangkok, pada 12-17 Januari 2021.

Sepekan kemudian mereka kembali mengangkat trofi juara pada turnamen Toyota Thailand Open (19-24 Januari 2021). Padahal pada pertandingan kedua mereka sudah mengaku kelelahan.

Saling menyemangati dengan selalu berujar "keep fighting" merupakan salah satu senjata mereka untuk terus bertahan dan berjuang meraih poin demi poin hingga akhirnya menggenggam kemenangan.

Dari 10 pertandingan yang dijalani dalam dua turnamen tersebut, ada tiga laga yang harus diselesaikan Lee/Wang lewat pertarungan tiga gim, yang otomatis menguras tenanga.

Setelah menjuarai Toyota Thailand Open, Lee/Wang punya waktu dua hari untuk beristirahat, sebelum turun di BWF World Tour Finals.

Pertandingan pertama mereka di turnamen tutup tahun ini adalah menghadapi wakil Malysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Rabu (27/1/2021). Mereka menang 21-18, 24-22 dalam pertandingan yang berlangsung 40 menit.

© Shi Tang/Getty Images
Pasangan ganda putra asal Thaiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin. Copyright: Shi Tang/Getty ImagesPasangan ganda putra asal Thaiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin.

"Mungkin kami bermain terlalu sederhana. Pada gim kedua, kami ingin menggunakan power dan kecepatan, tetapi mereka mengajak bermain reli," kata Wang Chi-Lin setelah pertandingan, dalam rilis yang dikeluarkan Faderasi Bulutangkis Dunia (BWF).

"Menjelang akhir gim kedua, mungkin saya jadi sedikit tegang. Saya ingin menang, tetapi saya tidak memakai otak (utnuk berpikir), saya justru memakai otot saya. Pasangan Malaysia sangat tangguh hari ini," kata Wang Chi-Lin lagi.

Dengan tinggi 186 sentimeter, Wang Chi-Lin selalu terlihat mengancam bagi lawan. Pukulan-pukulan pemain 26 tahun tersebut juga kencang dan keras. Ditambah lagi, pergerakannya di lapangan sangat bagus.

Pada pertandingan kedua Grup A yang berlangsung hari ini, Kamis (28/1/2021), pemain yang baru dipasangkan pada 2019 tersebut menang 21-16, 21-18 atau Ben Lane/Sean Vendy (Inggris), dalam laga 41 menit.

Pada gim kedua, mreka sempat memimpin 18-10. Namun, pasangan Inggris mampu mendekat hingga 18-19. Bruntung Lee/Wang segera tersadar dan akhirnya meraih kemenangan.

"Sebelum 18-10 kami bermain bagus, tetapi setelah 18-16, 'oh Tuhan'. Saya harus kembali fokus dan tetap berkata (ke Wang Chi-Lin), tinggal satu lagi, satu lagi," kata Lee Yang yang berusia 25 tahun.

Dua kemenangan sudah cukup untuk memastikan langkah Lee/Wang ke babak semifinal BWF World Tour Finals 2020. Mereka menjadi pemain/pasangan pertama yang mendapatkan tiket ini.

Tak hanya itu, keberhasilan ini juga mengantar Lee/Wang naik ke peringkat ketiga ranking dunia, yang merupakan pencapaian tertinggi mereka sejauh ini.

Dengan performa yang mereka miliki saat ini, rasanya memang sulit untuk mencari pasangan yang bisa menghentikan wakil Taiwan tersebut. Mereka selalu bermain kompak, dengan penguasaan lapangan yang oke juga.

© Shi Tang/Getty Images
Ganda Putra asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin. Copyright: Shi Tang/Getty ImagesGanda Putra asal Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-lin.

Masih ada satu laga lagi di babak penyisihan yang harus mereka jalani yaitu menghadapi Marcus Ellis/Chris Langridge (Inggris), Jumat (29/1/2021).

"Kami tidak boleh terlalu percaya diri, kami harus tetap rendah hati. Gaya permaianan kami akan tetap sama. Kami punya badan yang masih muda (kuat)," ujar Wang Chi-Lin.

"Semua pertandingan itu berat. Kami hanya harus menikmatinya. Gaya bermain kami adalah smes, smes, dan smes," kata Lee Yang.