Soal Hasil Tak Maksimal di Thailand Open 2021 dan WTF 2020, Ini Pembelaan PBSI

Senin, 1 Februari 2021 15:39 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© badmintonindonesia.org
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky angkat suara soal hasil tidak maksimal wakil Indonesia di Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2020. Copyright: © badmintonindonesia.org
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky angkat suara soal hasil tidak maksimal wakil Indonesia di Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2020.

INDOSPORT.COM - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rionny Mainaky angkat suara soal hasil tidak maksimal wakil Indonesia di Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2020.

Tim bulutangkis Indonesia diketahui gagal meraih hasil maksimal di tiga kompetisi Asian Leg, mulai dari Yonex Thailand Open 2021, Toyota Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2020, yang hanya berhasil meraih satu gelar juara saja dan dua hasil runner-up.

Dengan raihan tidak maksimal tersebut, Rionny Mainaky selaku Kabid Binpres PBSI pun angkat suara, dimana menurutnya terdapat penurunan pada kondisi psikis pebulutangkis Indonesia yaitu di daya juang.

"Kalau melihat dari permainan pertama di Yonex Thailand Open, ketika mereka harus masuk karantina dulu, kemudian baru latihan, sebetulanya memang tidak terlalu mengganggu. Tapi seperti tidak bebas dari sisi latihan, dan memang waktu untuk latihannya pun sedikit," katanya.

"Tapi secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia/Apriyani, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara. Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," ujar Rionny Mainaky dikutip dari situs resmi PBSI.

Sementara itu, terkait kegagalan meraih gelar di Toyota Thailand Open 2021, Rionny Mainaky mengakui bahwa hal itu memang tidak sesuai target, karena baik Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ditargetkan bisa meraih dua medali.

Sedangkan untuk kompetisi BWF World Tour Finals 2020, Rionny Mainaky mengaku belum bisa berbicara banyak terkait evaluasi wakil Indonesia karena kebetulan dirinya tidak hadir di sana.

"Untuk World Tour Finals ini karena saya juga tidak hadir di sana, jadi saya belum koordinasi langsung. Memang yang diharapkan untuk masuk ke final ini, mereka gagal tidak ada yang lolos," lanjutnya.

Lebih lanjut Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky mengakui kalau dirinya tidak hanya akan mengevaluasi pebulutangkis Indonesia saja, tetapi juga pelatihnya terkait hasil minor yang diraih di Thailand Open 2021 dan BWF World Tour Finals 2020.

"Nanti setelah semua kembali ke Jakarta, saya akan kumpulkan semuanya. Ini memang harus benar-benar dievaluasi, bukan dari pemainnya saja tapi dari pelatihnya juga," tambahnya.

"Harus dicek semua, ditonton ulang lagi pertandingannya. Pelatih masing-masing sektor harus benar-benar evaluasi dan membuat catatan-catatan apa saja yang harus kita benahi," tukasnya.

Sementara itu, pebulutangkis Indonesia dan ofisial yang berjuang di BWF World Tour Finals 2020 dijadwalkan akan tiba di Tanah Air pada pukul 18.05 WIB dengan jumlah 19 orang.