Kacau! Petenis Kanada Ngamuk ke Wasit Australian Open Hanya karena Kebelet Pipis

Selasa, 9 Februari 2021 14:04 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© DAVID GRAY/AFP via Getty Images
Denis Shapovalov. Copyright: © DAVID GRAY/AFP via Getty Images
Denis Shapovalov.

INDOSPORT.COM – Petenis asal Kanada, Denis Shapovalov, mengeluarkan omelan kepada wasit yang menolak permintaannya untuk buang air kecil di tengah pertandingan babak pertama Australian Open 2021.

Petenis berperingkat 11 dunia itu memenangkan babak pertama Australian Open 2021 dengan mengalahkan petenis muda Italia, Jannik Sinner,  3-6, 6-3, 6-2, 4-6, 6-4 dalam waktu kurang dari empat jam, Selasa (09/02/21) dini hari WIB.

Pertandingan lima set di babak pertama tersebut sejatinya dilewati dengan mudah oleh Shapovalov. Namun, Shapovalov tak kuasa menahan amarah lantaran hasratnya ingin buang air kecil di setiap pergatian set ditolak oleh wasit.

“Apa yang terjadi jika saya harus ke toilet sekarang?” tanya petenis berusia 21 tahun  itu, seperti dilansir dari ESPN..

“Apakah saya akan didenda? saya tidak peduli!” dia mengomel kepada wasit asal Jerman, Nico Helwerth, yang menolak permintaannya itu.

"Apa maksud anda bahwa saya tidak bisa meninggalkan lapangan? Apakah anda akan mendiskualifikasi saya? Saya harus buang air kecil!"

Shapovalov semakin naik pitam ketika wasit bersikeras tak mau memberikan izin untuknya buang air kecil di toilet. Sampai-sampai, dia mengeluarkan ide gila babak pipis di celana.

“Saya akan kencing di celana! saya akan kencing di dalam botol!” seru Shapovalov.

Seperti diketahui, peraturan turnamen tenis itu menyatakan bahwa pemain hanya berhak untuk satu kali istirahat ke toilet selama pertandingan yang berlangsung dalam tiga set dan dua kali untuk lima set.

Shapovalov, yang berdarah Rusia tetapi lahir di Israel tersebut mengatakan bahwa dirinya termasuk orang yang sering pergi ke kamar mandi untuk pipis dibandingkan petenis lainnya.

Dengan kondisinya tersebut, Shapovalov menganggap bahwa peraturan itu sangat tidak adil. Meskipun Shapovalov mencoba menghidrasi sebanyak mungkin, namun keinginannya untuk kencing tak bisa ditahan lebih lama.

"Tapi menurut saya itu aturan yang bodoh. Khususnya bagi saya yang punya kantung kemih terkecil, jadi saya benar-benar harus buang air kecil di setiap set. Jadi itu sulit, terutama saat berada di lapangan begitu lama." ujarnya.

“Saya pikir kami harus bisa lebih banyak istirahat dan pergi ke toilet, karena kami bisa berada di lapangan selama tiga hingga empat jam.”

Pada babak kedua Australian Open, Shapovalov akan menghadapi Bernard Tomic dari Australia.