Jadi Pelatih di Prancis, Eks Pebulutangkis China Keluhkan Hal Ini

Jumat, 16 April 2021 03:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Julian Finney/Getty Images
Menjadi pelatih di tim bulutangkis Prancis, eks pebulutangkis China yakni Pi Hongyan keluhkan soal hal ini. Copyright: © Julian Finney/Getty Images
Menjadi pelatih di tim bulutangkis Prancis, eks pebulutangkis China yakni Pi Hongyan keluhkan soal hal ini.

INDOSPORT.COM - Setelah memutuskan gantung raket dan menjadi pelatih di tim bulutangkis Prancis, eks pebulutangkis China yakni Pi Hongyan keluhkan soal hal ini.

Pi Hongyan merupakan salah satu aset bertalenta milik China yang memutuskan hijrah ke Eropa untuk membela Prancis, sebelum akhirnya menukar profesinya menjadi pelatih setelah memutuskan gantung raket.

Berstatus sebagai pelatih,  Pi Hongyan menyebut bahwa apa yang disarankannya kepada pemain muda Prancis masih sangat jauh dengan apa yang dulu ia lakukan di masa kecil, dimana setidaknya eks pebulutangkis China berlatih 5 jam per hari.

"Ini berarti sekitar sepuluh jam per minggu, yang masih sangat jauh dari pengalaman masa kecil saya, yaitu lima jam per hari. Kadang-kadang bahkan enam sampai tujuh jam sebelum saya berhenti untuk belajar," ujar Pi Hongyan dikutip dari media Badminton Europe.

Bahkan lebih lanjut lagi, peraih medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis mengatakan bahwa perbandingan jam latihan di Asia dan Eropa sangatlah kontras.

"Di akhir pekan tidak ada istirahat karena kami masih melanjutkan latihan. Jadi, selama satu tahun penuh, perbandingannya adalah pemain Eropa dengan usia yang sama mendapatkan sepertiga waktu latihan seperti di Asia," pungkasnya.

Pi Hongyan yang memutuskan membela Prancis diketahui berhasil meraih banyak gelar, mulai dari gelar juara di turnamen Open hingga medali perunggu Kejuaraan Dunia Bulutangkis sudah berhasil dipersembahkan oleh Pi Hongyan untuk Prancis.