Pernah Terjebak di Lingkaran Setan, Pebulutangkis Jepang Sanjung 2 Ganda Putra Indonesia

Minggu, 18 April 2021 02:40 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Shi Tang/Getty Images
Pernah terjebak di lingkaran setan, pebulutangkis Jepang, Yuta Watanabe, tetap menyebut Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang terbaik di dunia. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Pernah terjebak di lingkaran setan, pebulutangkis Jepang, Yuta Watanabe, tetap menyebut Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang terbaik di dunia.

INDOSPORT.COM - Pernah terjebak di lingkaran setan, pebulutangkis Jepang, Yuta Watanabe, tetap menyebut Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang terbaik di dunia.

Sudah bertemu berulang kali dengan pasangan Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra di turnamen internasional dan akhirnya pada kompetisi All England beberapa waktu lalu berhasil mengalahkan keduanya.

Bahkan Yuta Watanabe pernah terjebak dalam lingkaran setan bersama degan 2 pasangan ganda putra Indonesia itu. Hal itu terjadi pada 2019, saat dirinya berhasil mengalahkan Kevin/Marcus bersama Hiroyuki Endo, tetapi tidak dengan Ahsan/Hendra.

Namun Yuta Watanabe tetap menyebut dua pasangan ganda putra Indonesia itu tetap yang terbaik. Bahkan dalam bincang-bincangnya dengan YouTube akun Badminton TV bersama Amelia Widya dan Bambang Roedyanto, wakil Jepang menyebut bahwa pertandingan kontra 2 pasangan itu selalu menjadi panggung yang besar.

Meskipun dulu yang membedakan antara dirinya dengan Kevin/Marcus dan Ahsan/Hendra adalah soal pengalaman, sekarang semua sudah berubah.

Yuta Watanabe bersama pasangannya, Hiroyuki Endo mengaku kalau mereka saat ini sudah memiliki pengalaman yang cukup untuk terus bisa menantang 2 pasangan terbaik Indonesia.

"Benar kalau kami sudah mengalahkan dua pasangan Indonesia, meskipun gap antara kami dan 2 pasangan Indonesia tidak besar, dan kami tetap bisa menang. Setiap pertemuan kami seperti panggung yang besar," kata Yuta Watanabe.

"Semua itu disebabkan karena saya dan Endo masih belum memiliki banyak pengalaman, tetapi 2 ganda putra terbaik Indonesia memiliki pengalaman yang lebih baik dari saya," lanjutnya.