INDOSPORT.COM – Mundurnya unggulan pertama tunggal putri, Carolina Marin dan 12 pebulutangkis top dunia lainnya dari kompetisi India Open 2021 membuat panitia penyelenggara mengambil langkah ini.
Kompetisi India Open 2021 yang akan diselenggarakan pada 11 - 16 Mei di New Delhi, India, menjadi sorotan menyusul lonjakan kasus virus corona baru (19.586 kasus posisif dan 141 kematian).
Bahkan demi mengendalikan kasus virus corona yang semakin mengkhawatirkan ini, New Delhi, kota tuan rumah, pun memberlakukan jam malam di akhir pekan kecuali untuk pergerakan layanan penting.
Dilansir dari Indian Express, pemberlakuan jam malamini diharapkan oleh BAI dan BWF bisa memberikan dampak nyata, termasuk dengan tetap diselenggarakannya turnamen sesuai rencana.
“BAI telah proaktif dan memantau situasi. Dengan adanya jam malam di New Delhi, jika itu membantu menjaga lonjakan kasus, maka ini bisa menjadi pertanda baik. Kami akan ada pertemuan setelah itu,” Ajay Singhania, Sekretaris Jenderal BAI.
Secara terpisah, pihak Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) juga menyatakan telah menjalin komunikasi dengan BAI serta otoritas kesehatan setempatdi New Delhi, mengenai protokol dan persyaratan yang diperlukan untuk penyelenggaraan yang aman di India Open 2021.
“Kami menyadari lonjakan baru-baru ini dalam kasus Covid-19 di India, tetapi kami yakini sepenuhnya bahwa tindakan yang diberlakukan bisa melindungi keselamatan semua pemain dan peserta,” kata Thomas Lund, sekretaris jenderal BWF.