Chou Tien Chen Tak Butuh Pelatih untuk Meraih Emas Olimpiade Tokyo 2020

Senin, 21 Juni 2021 14:27 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis Chinese Taipei, Chou Tien Chen, bakal berlaga tanpa pelatih di Olimpiade Tokyo 2020, dan sangat percaya diri bisa memenangkan medali emas. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pebulutangkis Chinese Taipei, Chou Tien Chen, bakal berlaga tanpa pelatih di Olimpiade Tokyo 2020, dan sangat percaya diri bisa memenangkan medali emas.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis Chinese Taipei, Chou Tien Chen, bakal berlaga tanpa pelatih di Olimpiade Tokyo 2020, dan sangat percaya diri bisa memenangkan medali emas.

Jika para pebulutangkis lainnya pergi ke Olimpiade Tokyo 2020 bersama dengan para pelatihnya, berbeda dengan Chou Tien Chen yang memutuskan untuk bermain di kompetisi akbar tersebut tapa ditemani pelatih.

Pebulutangkis peringkat 4 dunia tersebut telah berkembang pesat sejak berpisah dengan pelatih penuh waktu pada 2019, dan lebih memilih bersama dengan fisioterapisnya yang bernama Victoria Kao, yang juga berperan sebagai mentor, pemandu sorak dan kritikus.

Bahkan bersama fisioterapisnya, Chou Tien Chen berhasil meraih gelar Super 1000 perdananya di Indonesia Open 2019. Di Olimpiade Rio 2016, pebulutangkis Chinese Taipei berhasil mencpai babak delapan besar.

Sekarang, di Olimpiade Tokyo 2020, Chou Tien Chen berhasrat besar untuk memenangkan medali medali pertama untuk Chinese Taiei di bulutangkis, meskipun itu harus dilakukannya tanpa pelatih.

"Kekuatan Taiwan telah meningkat pesat, dan ada peluang yang sangat bagus untuk menang. Saya telah tumbuh dan berkembang pesat sejak 2016. Saya merasa memiliki kesempatan untuk memenangkan medali, bahkan medali emas," kata Chou Tien Chen dikutip dari media ChannelAsia via AFP.

Chou Tien Chen akan mewakili Chinese Taipei bersama dua pebulutangkis lainnya yakni Tai Tzu Ying dan pasangan Lee Yang/Wang Chi-lin. Ketiga pebulutangkis tersebut akan berusaha memenangkan medali pertama untuk negaranya di Olimpiade Tokyo 2020.