6 Pebulutangkis Bakal Jadi Pembawa Bendera di Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo 2020

Jumat, 23 Juli 2021 16:54 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor: Isman Fadil
© Jim Watson/AFP via Getty Images
Pebulutangkis asal Malaysia Goh Liu Ying. Copyright: © Jim Watson/AFP via Getty Images
Pebulutangkis asal Malaysia Goh Liu Ying.

INDOSPORT.COM – Sebanyak enam atlet dari cabor bulutangkis akan menjadi pusat perhatian dalam upacara pembukaan Olimpiade Tokyo 2020, Jumat (23/07/21) sore nanti pukul 18.00 WIB.

Keenam pemain itu mendapat tugas penting yakni sebagai flag-bearer alias pembawa bendera negaranya dalam rangkaian parade negara-negara peserta di upacara pembukaan.

Dari Asia Tenggara, ada Singapura dan Malaysia yang menunjuk atlet bulutangkisnya sebagai pembawa bendera. Singapura diwakili oleh pemain tunggal putra Loh Kean Yew, sementara Malaysia diwakili oleh Goh Liu Ying dan Lee Zii Jia.

Pakistan menunjuk pebulutangkis putrinya, Mahoor Shahzad. Begitu pula dengan Hong Kong yang diwakili Tse Ying Suet dan Maldives menunjuk Fathimath Nabaaha Abdul Razzaq.

Beberapa nama ini mencetak prestasi pribadi selama di Olimpiade ini. Bagi Loh Kean Yew, Shahzad, Lee, serta Abdul Razzaq, ini merupakan debut mereka di ajang pesta olahraga empat tahunan ini. Sementara untuk Goh Liu Ying, ia menjadi atlet wanita Malaysia pertama yang berpartisipasi dalam tiga edisi Olimpiade Musim Panas.

Dengan jumlah enam pebulutangkis, ini menjadi atlet tepok bulu terbanyak yang dipercaya menjadi pembawa bendera negara masing-masing dalam satu edisi Olimpiade.

Di Rio de Janeiro empat tahun lalu, lima pebulutangkis mendapat kesempatan yang sama. Mereka adalah Lee Chong Wei (Malaysia),  Kate Foo Kune (Mauritius), Zi Liang Derek Wong (Singapura), Soren Opti (Suriname), serta Ratchanok Intanon (Thailand).

Dari kelima nama tersebut, hanya Ratchanok Intanon yang kembali berpartisipasi di Olimpiade 2020.

Saat pertama kali bulutangkis dimainkan sebagai cabor resmi olahraga pada 1992 di Barcelona, dua pemain bulutangkis menjadi pembawa bendera negaranya. Mereka adalah Christian Hadinata (Indonesia) dan Razif Sidek (Malaysia).