Usai Olimpiade Tokyo, Novak Djokovic Dihantui Mimpi Buruk AS Terbuka

Kamis, 5 Agustus 2021 17:33 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Daniel Pockett/Getty Images
Novak Djokovic bidik gelar AS Terbuka, namun harus berhati-hati dengan mimpi buruknya. Copyright: © Daniel Pockett/Getty Images
Novak Djokovic bidik gelar AS Terbuka, namun harus berhati-hati dengan mimpi buruknya.
Bidik Gelar AS Terbuka 2021

Walaupun gagal meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 sebagai pelengkap menuju gelar Golden Slam, Novak Djokovic masih layak disebut sebagai rajanya tunggal putra untuk kalender Grand Slam 2021.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, ia telah mengantongi tiga gelar Grand Slam dan tinggal membidik titel juara di AS Terbuka 2021 yang dijadwalkan bakal bergulir pada akhir bulan Agustus ini.

Akan tetapi, Djokovic mungkin harus berdoa dalam hati agar insidennya di AS Terbuka edisi lalu tidak kembali terulang kali ini.

Petenis yang satu ini memang punya kenangan buruk berlaga di ajang AS Terbuka 2020. Pasalnya, ia adalah petenis unggulan pertama yang harus didiskualifikasi dari ajang ini, tepatnya saat putaran empat berlangsung.

Pada saat itu, ia harus menelan konsekuensi atas tingkahnya memukul bola sembarangan, yang parahnya, ternyata tidak sengaja mengenai tenggorokan seorang hakim garis yang berjaga di belakangnya.

Dari rekaman yang beredar, Djokovic sendiri merasa kaget dengan tindakannya tersebut. Ia terlihat langsung menghampiri sang 'korban' dengan raut wajah penuh kekhawatiran.

Walaupun telah berusaha menjelaskan duduk permasalahan sebenaranya dan menerangkan bahwa insiden itu bukan kesengajaan, Djokovic tetap tidak bisa lari dari sanksi. Ia pun harus didiskualifikasi dari AS Terbuka 2020.

Ia pun mengakui kesalahannya dan berkata kejadian tersebut akan jadi pelajarannya agar bisa bertindak lebih dewasa lagi sebagai seorang petenis.  

Kini, dengan memori buruk tersebut, Djokovic tentu menatap hasil yang lebih baik lagi di AS Terbuka 2021. Jika ia berhasil tampil sebagai juara, ia pun sah memborong seluruh gelar tunggal putra Grand Slam tahun ini.