Frustasi Dikalahkan Ginting, Anders Antonsen Berharap Bisa Memutar Waktu

Selasa, 10 Agustus 2021 18:16 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor: Prio Hari Kristanto
© VCG/VCG via Getty Images
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, belum melupakan kekalahannya di Olimpiade Tokyo 2020 saat berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting. Copyright: © VCG/VCG via Getty Images
Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, belum melupakan kekalahannya di Olimpiade Tokyo 2020 saat berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting.

INDOSPORT.COM - Pebulutangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen belum melupakan kekalahannya di Olimpiade Tokyo 2020 saat berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting.

Anders Antonsen harus menelan kenyataan pahit di babak semifinal Olimpiade Tokyo 2020. Wakil Denmark itu harus mengakui kekuatan Anthony Sinisuka Ginting setelah berjuang dalam rubber game 18-21, 21-15, 18-21.

Seandainya bisa, Anders Antonsen berharap bisa memutar waktu agar kekalahan itu tidak terjadi.

"Pertandingan yang sengit, skornya mepet, tapi akhirnya game itu lepas dari saya dan Anthony main sangat baik di saat-saat krusial. Anthony tampil bagus, dia adalah pemain yang fenomenal," ujar Anders Antonsen di channel YouTube pribadinya.

"Saya katakan ini berulang kali. Dia adalah orang yang baik dan pemain yang bagus. Saya mau main relinya lagi kalau bisa memutar waktu dan melakukan perubahan di stroke dan taktik yang salah saya terapkan, ke hal-hal detil," sambungnya lagi.

Berkali-kali Anders Antonsen melayangkan pujian melihat performa apik Anthony Sinisuka Ginting di Olimpiade Tokyo 2020.

"Yang luar biasa dari badminton adalah detail sangat penting di saat seperti itu, dan Anthony bermain lebih baik. Dia bisa memanfaatkan kesempatan dan memaksimalkan peluangnya," kata Antonsen. 

"Sekarang saya akan menunggu beberapa hari sampai saya bisa menjernihkan pikiran, karena sekarang saya sangat sangat kecewa, shock dan kosong."

"Saya tidak tahu apa yang saya rasakan sekarang. Tapi pastinya tidak menyenangkan rasanya jadi saya sekarang ini, karena ini adalah situasi yang sangat sulit untuk dicerna," sambungnya lagi.