Rekam Jejak Indonesia di Piala Sudirman, Mampukah Juara Tahun Ini?

Sabtu, 14 Agustus 2021 12:08 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Setelah menikmati kesuksesan di Olimpiade Tokyo 2020, skuat bulutangkis Indonesia ditantang membawa pulang Piala Sudirman ke tanah air. Mampukah Greysia/Apriyani dkk mewujudkannya tahun ini?

Turnamen beregu campuran bulutangkis bertajuk Piala Sudirman akan menjadi salah satu fokus besar tim nasional Indonesia usai berjuang keras di Olimpiade Tokyo.

Di Tokyo yang tuntas sepekan lalu, medali emas dan perunggu berhasil disabet tim Merah Putih lewat ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting.

Momentum inipun diharapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Richard Mainaky, bisa dipertahankan saat tim mengadu nasib ke Piala Sudirman bulan depan.

“Sekarang kami fokus ke Piala Sudirman dan Thomas & Uber, menguntungkan karena waktu persiapan jadi lebih panjang,” kata Rionny Mainaky, dilansir dari badmintonindonesia.org.

Sebelum menakar kemampuan tim Indonesia saat ini dalam membawa pulang Piala Sudirman, baiknya perlu menengok kembali rekam jejak tim Indonesia di ajang ini.

Sejak diadakan pertama kali, Indonesia baru berhasil merebut Piala Sudirman di tahun pertama yang diadakan pada tahun 1989.

Bertindak sebagai tuan rumah, Indonesia kalah itu mengalahkan Korea di babak final. Sayangnya, setelah itu, Piala Sudirman belum pernah kembali ke tanah air.

Selain Indonesia, hanya China dan Korea Selatan yang secara bergantian menjadi juara di Piala Sudirman.

Indonesia sendiri hanya puas menjadi runner-up beberapa kai pada edisi  1991, 1993, 1995, 2001, 2005 dan 2007. Ini menjadi catatan terbaik Indonesia usai kemenangan di tahun 1989.

Pada edisi 1997, 1999, 2003, 2009, 2011, 2015 dan 2019 terakhir kemarin, Indonesia berjajar di podium sebagai semifinalis. Indonesia absen dua kali di podium Piala Sudirman, yaitu pada 2013 dan 2017.

Sementara pada  edisi Piala Sudirman kali ini, Indonesia digadang-gadang mampu memperebutkan Piala Sudirman karena memiliki pemain terbaik di seluruh lima sektor berbeda.