Bukan Mulyo Handoyo, Ini Sosok Pelatih yang Buat Taufik Hidayat Miliki Backhand Smash Mematikan

Selasa, 17 Agustus 2021 15:18 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Bay Ismoyo/AFP via Getty Images
Legenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat. Copyright: © Bay Ismoyo/AFP via Getty Images
Legenda pebulutangkis tunggal putra Indonesia Taufik Hidayat.

INDOSPORT.COM – Pelatih ini ternyata pernah berjasa  untuk Taufik Hidayat yang hingga saat ini masih dikenal sebagai pebulutangkis dengan pukulan backhand smash mematikan.  

Pukulan backhand smash mematikan masih melekat dalam diri mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat hingga saat ini. Pukulan mematikan tersebut menjadi senjata Taufik untuk mengalahkan lawan-lawannya di setiap pertandingan.

Dalam bincang-bincang virtual bersama Helmy Yahya di acara “Helmy Yahya Bicara”, Taufik Hidayat mengatakan bahwa dirinya berlatih pukulan backhand smash sebelum bergabung di Pelatnas dan dilatih oleh Mulyo Handoyo.

Seperti diketahui, Taufik Hidayat memulai dilatih Mulyo Handoyo di Pelatnas pada tahun 1996. Namun sebelumitu, Taufik Hidayat sempat berlatih di Bandung di bawah pengawasan legenda Lie Sumirat.

Lie Sumirat merupakan mantan pebulutangkis Indonesia yang pernah tergabung jadi anggota “The Magnificent Seven” bulutangkis Indonesia pada tahun 1970'an bersama Rudi Hartono, Liem Swie King, Tjun Tjun, Johan Wahyudi, Christian Hadinata dan Ade Tjandra.

“Ya, Lie Sumirat, beliau lah yang ngajarin semuanya mulai dari teknik, fisik, terutama teknik dengan pukulan-pukulan (mematikan), beliaulah yang ngajarin saya dari kecil,” ujar Taufik Hidayat.

Helmy Yahya kemudian bertanya apakah Lie Sumiratlah pelatih yang mengajarkan Taufik pukulan backhand smash, Taufik pun menjawab:

“Ya (termasuk backhand) dia yang ngajarin. Dulu ada latihan ekstra, cuma pukulan backhand doang dari kecil, kadang kesel juga, latihan kok begini terus, lalu beliau dilang ‘ya liat aja imbasnya besok akan lebih bagus’, kan bosen ya latihan begitu terus,” tutur pria berusia 41 tahun ini.

“(Latihan pukulan begitu) kan harus dari kecil, kalo dari gede susah, itulah yang nantinya jadi karakter,” tukasnya.