Perkuat Denmark di Piala Sudirman, Performa Axelsen Jadi Sorotan Media Malaysia

Rabu, 8 September 2021 14:54 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© REUTERS/Leonhard Foeger
Peraih medali emas Viktor Axelsen asal Denmark berpose dengan medalinya di Olimpiade Tokyo 2020. Copyright: © REUTERS/Leonhard Foeger
Peraih medali emas Viktor Axelsen asal Denmark berpose dengan medalinya di Olimpiade Tokyo 2020.

INDOSPORT.COM – Media Malaysia mempertanyakan kemampuan Viktor Axelsen menjaga performa apiknya saat membela Denmark di Piala Sudirman setelah memilih pindah ke Dubai.

Pada  Senin (06/09/21) kemarin, Badminton Denmark telah menunjuk skuat yang terdiri dari 10 pemain putra dan tujuh putri untuk tampildi Piala Sudirman di Vantaa, Finlandia, dari 26 Septemberb – 3 Oktober mendatang.

Sebanyak 20 pemain Denmark yang dipanggil tersebut akan mencoba merebut kembali podium sejak memenangkan medali perunggu pada edisi 2013 di Kuala Lumpur.

Tim ini selain mengandalkan tunggal putra Viktor Axelsen dan nomor 3 dunia Anders Antonsen, juga mengandalkan Anders Skaarup Rasmussen/Kim Astrup dan Mia Blichfeldt di ganda putra dan tunggal putri.

Dipanggilnya Viktor Axelsen ternyata menarik perhatian media di Malaysia, yakni The Star. Media ini penasaran bagaimana Axelsen berbaur dengan anggota tim lainnya jelang Piala Sudirman.

Di dalam judul pemberitaan, media ini bahkan juga menulis: “Bisakah Axelsen Unggul di Skuat Denmark untuk Piala Sudirman setelah ‘ledakan Dubai’?”

Setelah keberhasilannya meraih medali emas di Olimpiade Tokyo pada Agustu lalu, Axelsen membuat kejutan dengan pindah ke Dubai bersama keluarganya.

Kepindahan ini secara otomatis membuat Axelsen tidak bisa berlatih dengan tim nasional di Borndly, dengan keputusan ini ternyata tidak berjalan baik dengan pihak Badminton Denmark.

Pihak pelatnas Denmark menyatakan bahwa Axelsen tidak akan lagi bisa dilatih oleh Kenneth Jonassen, kecuali selama acara  besar seperti turnamen tim.

Kehilangan sang pelatih tak lantas membuat Axelsen membatalkan keputusannya. Pasalnya, latihan di Dubai membantunya mengatasi kondisi asmanya karena  cuaca di sana cukup hangat.

Selain itu, ia percaya dengan tinggal di Dubai, akan membantu mempersingkat durasi perjalanannya ke turnamen di Eropa dan Asia.