Deretan Fakta Menarik Emma Raducanu, Juara US Open yang Fenomenal

Minggu, 12 September 2021 12:40 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© REUTERS/Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Emma Raducanu juara tunggal putri US Open 2021. Copyright: © REUTERS/Robert Deutsch-USA TODAY Sports
Emma Raducanu juara tunggal putri US Open 2021.

INDOSPORT.COM - Petenis putri asal Inggris berusia 18 tahun, Emma Raducanu, menggemparkan publik usai jadi juara US Open (AS Terbuka) 2021.

Untuk sampai ke partai final, atlet cantik yang satu ini harus melewati berbagai macam rintangan, termasuk menghadapi lawan berat seperti Leylah Fernandez.

Untuk diketahui, Leylah Fernandez adalah petenis remaja yang sepantaran dengan Emma Raducanu dan berhasil melaju jauh di US Open 2021. Sederet pemain unggulan pun berhasil didepaknya dari turnamen Grand Slam ini.

Sebut aja para petenis hebat macam Naomi Osaka, Angelique Kerber, Elina Svitolina, sampai Aryna Sabalenka, telah ditekuknya selama perjalanan menuju final.

Tidak heran, apabila Leylah Fernandez jadi lawan berat Emma Raducanu di partai puncak, yang pada akhirnya berakhir dengan kemenangan petenis muda kebanggaan Inggris dan Britania Raya tersebut 6-4, 6-3.

Berhasil memenangkan US Open 2021 pun bak mimpi yang jadi kenyataan bagi seorang Emma Raducanu.

Keberhasilan di event Grand Slam ini pun membuat kepercayaan dirinya meningkat untuk memenangkan turnamen-turnamen lain setelah ini.

“Lewat setiap pertandingan dan turnamen, saya benar-benar telah membangun kepercayaan diri, dalam hal permainan saya, dalam hal pukulan bola saya. Semuanya terjadi hari ini,” ujarnya, dikutip dari laman resmi WTA.

“Yang membuat saya sukses adalah tekanan yang muncul ketika saya membutuhkannya. Saya pun bertanya-tanya mengapa saya tidak kehilangan satu set pun padahal laga-laga yang lalui semuanya menantang,” tambahnya lagi.

Emma Raducanu pun mencatatkan sejarah sebagai petenis yang tampil di ‘all teenagers’ final tunggal putri US Open 2021. Ia dan Leylah Fernandez membuktikan bahwa usia muda bukan penghalang untuk jadi kuda hitam di sebuah turnamen.

Kemenangan di US Open tahun ini juga bukan sekadar keberhasilan menyabet gelar Grand Slam bagi Emma Raducanu. Sejumlah fakta dan catatan menarik pun turut dia ukir di Arthur Ashe Stadium.