Jelang Piala Thomas - Uber 2021, Tim Indonesia Jalani Pemulihan Psikologis

Senin, 4 Oktober 2021 13:29 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Gettyimages
PBSI  tengah melakukan upaya untuk memulihkan kondisi fisik dan mental pemain bulutangkis pascagagal di Piala Sudirman 2021. Copyright: © Gettyimages
PBSI tengah melakukan upaya untuk memulihkan kondisi fisik dan mental pemain bulutangkis pascagagal di Piala Sudirman 2021.

INDOSPORT.COM – PBSI  tengah melakukan upaya untuk memulihkan kondisi fisik dan mental pemain bulutangkis pascagagal di Piala Sudirman 2021.

Diketahui, pada Jumat (01/10/21), Indonesia gagal melaju ke semifinal Piala Sudirman 2021 usai ditaklukkan skuat muda Malaysia dengan skor 2-3.

Padahal secara materi pemain, seharusnya Indonesia bisa memenangkan pertandingan. Namun semangat juang tim Negeri Jiran berbanding terbalik dengan skuat Merah-Putih yang tampil tertekan sejak partai pertama.

Indonesia gagal menyumbang poin dari sektor ganda putra, tunggal putra, dan ganda campuran yang diunggulkan. Sementara poin Indonesia disumbang oleh sektor tunggal putri dan ganda putri.

Dengan hasil itu, akhirnya Indonesia tersingkir di Piala Sudirman 2021. Lantas banyak kritikan mengalir di media sosial.

Namun, kekecewaan berlarut hanya akan mendatangkan sia-sia. Karena di depan mata, banyak kejuaraan penting yang siap menanti untuk dimenangkan.

Hal itu bisa dijadikan tempat untuk para atlet membuktikan dirinya kembali untuk meraih prestasi terbaik. Terdekat, ada gelaran Piala Thomas-Uber 2021 di Aarhus, Denmark, pada 9 hingga 17 Oktober 2021.

Untuk itulah, PBSI menghadirkan psikolog di tengah mereka. Tim psikolog hadir guna mendongkrak kembali semangat, motivasi, serta daya juang para pemain.

"Kami akan mengembalikan kepercayaan diri para pemain, karena pada dasarnya mereka adalah pemain hebat dan andalan Indonesia," kata psikolog PBSI, Endro Wibowo, seperti melansir laman Djarum Badminton dari rilis resmi PBSI.

“Hal seperti Ini (dilakukan) agar tim lebih matang dan lebih siap lagi pada ajang perebutan Thomas dan Uber Cup pekan depan,"  sambungnya.

"Selain itu, pemain harus meningkatkan fokus saat di lapangan, fokus poin demi poin, tidak boleh merasa sudah unggul bila sudah jauh memimpin. Tetap fokus sampai selesai pertandingan," pungkasnya.

Endro Wibowo juga bercerita bahwa salah satu langkah yang dilakukannya adalah mengajak setiap pemain untuk saling mengobrol atau bicara. 

Hal itu ah yang dirasa penting agar seorang psikolog mampu memahami lebih mendalam terkait masalah psikologis yang dialami masing-masing pemain bulutangkis Indonesia jelang Piala Thomas - Uber 2021 nanti.