Polemik Bonus Piala Thomas 2020, Menpora Mengaku Tak Mau Sembarangan

Minggu, 5 Desember 2021 12:35 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Yosef Bayu Anangga
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Terkait pemberian bonus Piala Thomas 2020, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali, mengaku tak ingin sembarangan kucurkan uang negara.

Sebelumnya, Zainudin Amali sempat memberi penjelasan bahwa bonus untuk kejuaraan single event seperti Piala Thomas sebenarnya tidak diatur secara jelas dalam undang-undang atau peraturan menteri.

Hal itu berbeda dengan pemberian bonus pada  turnamen multievent seperti SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade.  Setelah pernyataan Zainudin Amali tersebut, banjir tanggapan dan kritik diterima dari berbagai pihak.

Banyak kritikan yang berharap bahwa pemerintah seharusnya memberikan apresiasi terhadap tim bulutangkis Indonesia yang meraih Piala Thomas setelah 19 tahun lamanya.

Atas polemik yang sudah terjadi di masyarakat, akhirnya Zainudin Amali mengutarakan bahwa pihaknya tidak ingin sembarangan menggelontorkan dana negara untuk bonus kepada para atlet.

Pernyataan itu disampaikan Zainudin Amali dalam konferensi pers virtual, Sabtu (04/12/21). Melansir Antara, Zainudin Amali menegaskan bahwa pemberian bonus dikeluarkan dari uang negara yang harus jelas penggunaannya.

Terlebih Kemenpora baru bisa mendapatkan kembali predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) berdasarkan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan anggaran 2019-2020.

“Kenapa kami hati-hati? Karena Kemenpora ini setelah 10 tahun  baru bisa mendapat WTP. Jadi saya harus menjaga betul setiap pengeluaran uang negara,” kata Zainudin Amali melansir Antara.

“Sayaa harus hati-hati, tidak mau mengeluarkan (uang) tanpa aturan yang jelas. Pemberian bonus tidak seperti belanja di warung,”sambungnya.

“Ini uang negara, jadi mohon publik jangan menafsirkann bahwa kami tidak mau memberikan bonus atau apresiasi. Mohon pengertiannya,” tegas Zainudin Amali.