Banyak Pemain Mundur, BAM Enggan Targetkan Gelar Kejuaraan Dunia 2021

Jumat, 10 Desember 2021 12:13 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Meski sejumlah pemain elite dunia mundur, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tak targetkan gelar di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Meski sejumlah pemain elite dunia mundur, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tak targetkan gelar di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.

INDOSPORT.COM –  Meski sejumlah pemain elite dunia mundur, Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) tak targetkan gelar di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.

Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021 akan diselenggarakan di Carolina Marin Sports Palace, Huelva, Spanyol, pada 12-19 Desember 2021. Menjelang bergulirnya turnamen tersebut, beberapa nama pemain elite dunia memutuskan mundur.

Selain Kento Momota, 13 pebulutangkis Indonesia pun memutuskan mundur pada Rabu (08/12/21) karena alasan merebaknya virus Covid-19 varian baru bernama Omicron.

Sebelumnya, terlebih dahulu ada beberapa nama elite dunia yang mundur seperti Chen Yufei, Saina Nehwal, Wang Yilyu/Huang Dong Ping, Shi Yuqi, Chen Long, Ching Yao/Yang Po Han.

Meskipun sejumlah pemain telah memutuskan mundur, namun BAM tidak mau memasang target juara. BAM hanya ingin para pemain yang kirim, bisa bermain maksimal di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021.

"Kami ingin mereka melakukan yang terbaik, bermain dengan komitmen tertinggi," kata Sekretaris Jenderal BAM Datuk Kenny Goh melansir laman Stadium Astro.

Disebutkan bahwa Lee Zii Jia sebenarnya menjadi harapan bagi Malaysia. Tetapi, Datuk Kenny Goh tidak mau memberi beban kepada Lee Zii Jia mengingat performanya yang kurang stabil.

Performa Lee Zii Jia merosot usai menghadapi turnamen beruntun sejak Piala Sudirman 2021. Dia juga harus menderita cedera punggung sejak di Hylo Open 2021 hingga tak maksimal dalam 3 turnamen di Bali.

"Ini adalah hal yang perlu dilaluinya (Lee Zi Jia). Ini juga peluang terbaik untuknya karena sebelum ini tidak pernah ada kejuaraan berturut-turut. Cuma ketika pandemik (COVID-19) ini saja BWF terpaksa mengadakan kalendar seperti ini, sambungnya Datuk Kenny Goh.