Pasang Target Tinggi Tahun Depan, BAM Berani Rombak Struktur Kepelatihan

Sabtu, 25 Desember 2021 20:41 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dikabarkan akan melakukan perombakan struktur kepelatihan untuk mencapai tujuan prestasi mereka di tahun depan. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dikabarkan akan melakukan perombakan struktur kepelatihan untuk mencapai tujuan prestasi mereka di tahun depan.

INDOSPORT.COM Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) dikabarkan akan melakukan perombakan struktur kepelatihan untuk mencapai tujuan prestasi mereka di tahun depan.

Melansir laman Bernama, BAM akan merestrukturisasi susunan pelatih dan para pemainnya paling cepat di akhir bulan Desember 2021.

Restrukturisasi tersebut dilakukan ­menyusul performa kurang memuaskan dari para pemain Malaysia dalam sembilan turnamen terakhir sejak perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.

Tepatnya dimulai dengan Piala Sudirman 2021 dan diakhiri dengan Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2021. Semua pemain menunjukkan inkonsistensi performa dan masalah kebugaran.

Seperti halnya Lee Zii Jia. Sejak juara All England 2021, sosoknya menjadi tunggal putra cukup ditakuti, bahkan menjadi bagian kesuksesan tim Malaysia finis sebagai semifinalis Piala Sudirman 2021.

Sayangnya, performa Lee Zii Jia langsung menurun sejak didera cedera punggung di final Hylo Open 2021. Misi terakhirnya di Kejuaraan Dunia 2021 pun kandas karena kulit kakinya melepuh.

Selain Lee Zii Jia, ada pula peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 yakni Aaron Chia/Soh Wooi Yik serta juara Swiss Open 2021 yakni Pearly Tan/Thinaah Muralitharan yang berkutat pada inkonsistensi.

Ketua BAM, Mohamad Norza Zakaria, menegaskan bahwa BAM akan segera melakukan rapat dengan Komite Pembinaan dan Pelatih (C7T) yang diketuai oleh Kenny Goh untuk restrukturisasi pelatih.

“Kalian semua akan melihat pengumuman dari Ketua C&T, Kenny Goh, pada waktunya nanti. Segera setelah dia memimpin rapat C&T. Termasuk tinjauan kinerja selama 2021 pada Minggu depan,” ucap Mohammad Norza Zakaria.

Lebih lanjut, BAM sebenarnya optimis dengan susunan pelatih yang sudah ada. Namun terkadang ekspektasi masyarakat, tidak dibarengi dengan kesabaran untuk menunggu para pemain berprogres.

Ada beberapa strategi yang tidak berjalan lancar ketika BAM memutuskan untuk memberikan kepercayaan kepada para pemain muda di beberapa turnamen bulutangkis terakhir.

“Kami sebenarnya sudah maju, tetapi orang-orang tidak sabar menunggu para pemain membaik. Tetapi saya yakin kami akan meningkatkan diri sendiri,”sambung Norza Zakaria.