BAM Disorot Usai Polemik Pemain Independen, Soniia Cheah Justru Ucap Syukur

Jumat, 28 Januari 2022 14:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Shi Tang/Getty Images
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) baru selesai polemik soal pemain independen, Soniia Cheah justru ucap syukur atas bantuan pelatnas untuk riwayat kariernya. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) baru selesai polemik soal pemain independen, Soniia Cheah justru ucap syukur atas bantuan pelatnas untuk riwayat kariernya.

INDOSPORT.COM – Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) baru selesai polemik soal pemain independen, Soniia Cheah justru ucap syukur atas bantuan pelatnas untuk riwayat kariernya.

Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini BAM tengah disorot atas polemik pemberian sanksi larangan bertanding selama 2 tahun terhadap pemain tunggal Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei.

Sanksi tersebut telah dijatuhkan BAM kepada Lee Zii Jia yang berusia di bawah 29 tahun namun memutuskan mundur dari pelatnas BAM untuk berkarier sebagai pemain bulutangkis jalur independen.

Sementara Goh Jin Wei telah menolak untuk kembali ke BAM usai memutuskan comeback dari keputusannya gantung raket pada September 2021 lalu.

Kasus ini telah menyita perhatian banyak pihak, hingga muncul adanya petisi yang ditanda tangani lebih dari 120 ribu orang untuk mendukung penghapusan sanksi BAM terhadap Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei.

Atas berbagai desakan dan pertimbangan, akhirnya pada Kamis (27/01/22), BAM resmi untuk mencabut sanksi tersebut dan merestui Lee Zii Jia dan Goh Jin Wei berkarier di jalur independen.

Sebagai salah satu pebulutangkis independen Malaysia, tunggal putri Soniia Cheah pun memiliki pendapatnya sendiri. Baginya BAM adalah rumah yang telah membantunya berkarier bulutangkis.

Hal itu dia ungkapkan tunggal putri ranking 48 dunia itu melalui instagram pribadi @soniac.suya_official yang diunggahnya pada Rabu (26/01/22).

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Soniia Cheah Su Ya 谢抒芽 (@soniiac.suya_official)

“BAM seperti rumah saya, mereka adalah keluarga saya. Saya telah berada di BAM selama lebih dari 15 tahun dan saya dibesarkan di sana,” tulis Soniia Cheah.

“Saya sangat sedih ketika saya tidak bisa menjadi bagian dari keluarga saya itu, yaitu 4 bulan sebelum Olimpiade (Tokyo), dan itu menghancurkan hati saya.”

“Tapi BAM memberikan saya dukungan selama 15 tahun dan saya bersyukur untuk ini. Namun saya menyadari bahwa saya masih bermain untuk negara saya secara independen.”