5 Atlet Tenis yang Pensiun di Puncak Karier, Salah Satunya Ashleigh Barty

Rabu, 23 Maret 2022 19:22 WIB
Penulis: Katarina Erlita Cadrasari | Editor:
© Daniel Pockett/Getty Images
5 Atlet Tenis yang Pensiun di Puncak Karier, Salah Satunya Ashleigh Barty Copyright: © Daniel Pockett/Getty Images
5 Atlet Tenis yang Pensiun di Puncak Karier, Salah Satunya Ashleigh Barty

INDOSPORT.COM - Petenis nomor satu dunia Ashleigh Barty mengejutkan dunia olahraga dengan mengumumkan pengunduran dirinya dari tenis pada usia 25 tahun. Sejumlah petenis lainnya ada juga yang pilih pensiun di puncak karier.

Ashleigh Barty memilih untuk pensiun saat berada di puncak karier. Atlet tenis asal Australia itu mundur setelah menjadi juara Australia Open.

Meski demikian, Barty bukan satu-satunya bintang tenis yang pensiun di puncak karier. Dilansir dari AFP, ada 4 atlet tenis henat lainnya yang pensiun di usia muda.

1. Bjorn Borgo

Petenis Swedia yang ramah adalah kekuatan dominan dalam permainan putra untuk sebagian besar akhir 1970-an dan awal 80-an.

Bjorn Borgo memenangkan Prancis Terbuka enam kali serta lima mahkota Wimbledon berturut-turut. Tapi dia tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya pada Januari 1983, pada usia 26 tahun.

Keputusan yang umumnya dikaitkan dengan kelelahan. Satu setengah tahun sebelumnya, dia kalah dari saingan beratnya John McEnroe di final AS Terbuka, satu turnamen besar yang tidak pernah berhasil dia menangkan.

2. Martina Hingis

Pada tahun 1997 Hingis menjadi pemenang tunggal Grand Slam termuda abad ke-20 ketika ia memenangkan Australia Terbuka pada usia 16 tahun tiga bulan. 

Pada bulan Maret tahun itu dia naik menjadi nomor satu dunia termuda dalam sejarah. Wimbledon dan kemenangan AS Terbuka mengikuti tahun yang sama dengan hanya kekalahan final Prancis Terbuka yang membuatnya kehilangan kalender Grand Slam dari keempat jurusan.

Tapi dia berjuang dengan cedera pergelangan kaki, dan baru berusia 22 tahun ketika dia pensiun pada Februari 2003, setelah memenangkan lima mahkota tunggal Grand Slam dan menghabiskan total 209 minggu di nomor satu.

"Saya sudah terlalu lama berada dalam permainan untuk mengetahui apa yang diperlukan untuk mencapai puncak dan saya tidak lagi mampu melakukannya," ujar Hingis.

Hingis kembali terutama sebagai pemain ganda pada tahun 2006 memenangkan 10 gelar Grand Slam lagi, tetapi tidak pernah mencapai final tunggal Grand Slam lainnya.