Tak Satu Pun Pebulutangkis Indonesia Pernah Juara di Orleans Masters, Siapa Bakal Pecah Telur?

Orleans Masters sendiri sejatinya merupakan turnamen yang belum lama masuk dalam kalender BWF Tour.

Awalnya, Orleans Masters dimulai pada tahun 1994 sebagai turnamen regional di Prancis. Ajang ini kemudian ditinggkatkan ke level nasional pada 1995 alias 5 tahun setelah pertama kali digelar.

Baru pada tahun 2012 lalu ajang ini masuk dalam bagian sirkuit Eropa dalam Internasional Series yang diselenggarakan BWF, dengan menggunakan nama French International.

Setahun kemudian, turnamen ini naik level ke International Challenge dan pada 2015 berganti nama menjadi Orleans International, untuk menghindari kebingungan dengan French Open yang digelar di Paris.

Pada 2017 lalu, BWF mengabulkan permohonan kenaikan level turnamen sehingga mulai 2018 lalu ajang ini beralih nama menjadi Orleans Masters dan masuk ke dalam lingkup 30 turnamen bulutangkis terbaik dunia dengan BWF Tour Super 100.

Catatan menarik pun terjadi di ajang Orleans Masters ini terkait dengan prestasi para pebulutangkis Indonesia.

Pasalnya, sejak turnamen ini masuk kalender BWF pada 2012 hingga saat ini, belum pernah ada satu pun pebulutangkis Indonesia yang berhasil menjadi juara.

Digelar di Eropa, negara dengan koleksi gelar terbanyak di Orleans Masters juga ditempati oleh negara Eropa yang Denmark dengan 6 gelar. Jepang menjadi wakil asia yang paling sukses dengan 5 gelar dan berada di posisi kedua, sejajar dengan Inggris.

Meski demikian, sejumlah negara tetangga Indonesia seperti Thailand dan Malaysia pernah meraih gelar di turnamen ini, masing-masing 2 kali dan 1 kali.

Pada keikutsertaan terakhir di New Orleans 2021 lalu, prestasi terbaik pasukan Indonesia ditorehkan ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi yang mencapai semifinal.