In-depth

3 Kuda Hitam Miami Open, Ada The Next Rafael Nadal dan 'Penghancur' Daniil Medvedev

Sabtu, 2 April 2022 10:34 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Geoff Burke-USA TODAY Sports via REUTERS
Carlos Alcaraz Garfia saat berlaga di Miami Open 2022. Foto: Geoff Burke-USA TODAY Sports via REUTERS. Copyright: © Geoff Burke-USA TODAY Sports via REUTERS
Carlos Alcaraz Garfia saat berlaga di Miami Open 2022. Foto: Geoff Burke-USA TODAY Sports via REUTERS.

INDOSPORT.COM - Turnamen tenis Miami Open 2022 telah memasuki fase semifinal baik  kategori putra maupun putri.

Sejak resmi bergulir pada 21 Maret lalu, turnamen level 1000 tersebut sudah menelurkan banyak kontestan dengan status kuda hitam, mulai dari nama yang kurang familier hingga ‘penghancur’ Daniil Medvedev.

Sebagai informasi, untuk agenda Miami Open 2022 hari ini, 2 April, telah selesai pertandingan tunggal putra antara Hubert Hurkacz vs Carlos Alcara Garfia dan Francisco Cerundolo vs Caper Ruud di fase semifinal.

Jika mendengar empat nama tersebut, praktis hanya Casper Ruud yang berada di daftar enam besar unggulan, sedangkan Hubert Hurkacz menyusul satu strip di bawahnya.

Namun tidak dapat dipungkiri, bahwa semifinal tunggal putra Miami Open kali ini memang tidak diisi nama-nama super populer sepert Daniil Medvedev, Alexander Zverev, atau Stefanos Tsitsipas.

Untuk itu, mari sedikit mengulas tiga petenis putra kuda hitam di turnamen lapangan keras Florida ini, beserta langkah mereka hingga ke semifinal.

Francisco Cerundolo

Meski langkahnya terhenti di semifinal usai dikandaskan Casper Ruud 6-4, 6-1, Sabtu (02/04/22), petenis asal Argentina ini sudah menggebrak panggung Miami Open 2022 dengan menginjakkan kaki di empat besar.

Bagaimana tidak? Ia adalah petenis putra dengan ranking terendah di Miami Open edisi kali ini, yakni ranking 103 dunia.

Jangankan di edisi 2022, Francisco Cerundolo adalah kontestan dengan ranking terendah sepanjang sejarah turnamen ini sejak tahun 1985. demikian menurut catatan resmi dari ATP.

Sebelumnya, predikat ranking terendah sebelum dirinya adalah Sebastien Grosjean pada 1999. Saat itu, ia menyandang peringkat 74 dunia.