Rajin Kena Covid-19, Pebulutangkis Hong Kong Berdarah Indonesia Absen di Badminton Asia Championship

Selasa, 12 April 2022 21:08 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© bwfbadminton.com
Angus Ng Ka-long membatalkan keikutsertaannya di ajang Badminton Asia Championship 2022 usai satu bulan terakhir banyak menghabiskan waktu dengan karantina. Copyright: © bwfbadminton.com
Angus Ng Ka-long membatalkan keikutsertaannya di ajang Badminton Asia Championship 2022 usai satu bulan terakhir banyak menghabiskan waktu dengan karantina.

INDOSPORT.COM - Hong Kong dipastikan tidak akan bisa mengirimkan perwakilan terbaik mereka di ajang Badminton Asia Championship 2022 di Filipina bulan April ini.

Pasalnya jagoan mereka di nomor tunggal putra, Angus Ng Ka-long, harus absen setelah sebelumnya diprediksi akan ikut serta.

Ng merasa tidak siap untuk berkompetisi setelah baru selesai menjalani karantina pencegahan Covid-19 pasca mendapat hasil tes positif pada 2 April lalu.

Kini atlet 27 tahun itu memang sudah diperbolehkan menjalani aktivitas seperti biasa namun Ng mungkin menilai dirinya sedang tidak dalam kondisi terbaik.

Bukan sesuatu yang aneh mengingat ia baru menjalani tiga isolasi beruntun sejak bulan lalu dan tidak dapat mempersiapkan fisiknya untuk ajang besar secara maksimal.

Kepastian absennya Angus Ng Ka-long dari Badminton Asia Championship 2022 didapatkan dari pelatih sang bintang sendiri yakni Tim He Yi-ming.

"Setelah terkena Covid-19, Ng belum pernah berlatih lagi," beber He seperti yang diwartakan oleh South China Morning Post pada Selasa (12/04/22).

"Dia merasakan banyak tekanan dan kepercayaan dirinya pung sedang rendah. Kami menghormati keputusan Ng untuk mundur," tambah pelatih berusia 59 tahun itu kemudian.

Tidak mengikuti edisi Badminton Asia Championshi kali ini adalah sebuah kerugian besar bagi Angus Ng Ka-long yang berperingkat 11 dunia mengingat kompetisi ini berformat Super 1000.

Pemenang bisa mendapatkan total 12.000 poin dan posisi pebulutangkis yang masih punya darah Indonesia itu akan terancam.