In-depth

Kisah Perjuangan Alan Budikusuma di Olimpiade 1992: Nyaris Tak Ikut ke Barcelona

Senin, 2 Mei 2022 23:01 WIB
Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Bob Thomas/Getty Images
Alan Budikusuma saat meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona. Copyright: © Bob Thomas/Getty Images
Alan Budikusuma saat meraih medali emas Olimpiade 1992 di Barcelona.
Nyaris Tak Berangkat ke Barcelona

Prestasi gemilangnya itu mengantarkan dirinya untuk meraih medali emas Olimpiade pertama. Alan memang belum pernah meraih medali di Olimpiade sebelum ini.

Bahkan, ia juga tidak meraih medali lagi di Olimpiade-Olimpiade selanjutnya. Sehingga, tentu prestasi di Barcelona ini sangat membanggakan.

Siapa sangka, perjuangan pebulutangkis yang kini sudah berusia 52 tahun asal Surabaya itu bukanlah hal yang mudah dan penuh dengan rintangan.

Bahkan, ia sempat nyaris tidak bisa ikut ke Barcelona lantaran mengalami penurunan performa sebelum terbang ke Spanyol.

"Tepatnya di bulan Mei 1991 dan pada saat itu jika dalam delapan besar masuk rangking dunia, bisa tiga pemain ikut Olimpiade, tapi kalau tidak delapan besar hanya mengirim dua."

"Akhirnya saat itu yang lolos ada tiga saya, Ardy dan Hermawan." kenang Alan seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Badminton Indonesia.

"Memang waktu bulan Mei 1992 keadaan saya kurang baik. Performa saya berada di titik paling bawah, jadi itu yang membuat saya syok, kok begini ya."

"Padahal Olimpiade sudah dekat. Di piala Thomas, Indonesia kalah dari Malaysia. Saya yang saat itu diharapkan menyumbang poin, malah kalah," lanjutnya.

"Saya sampai hari ini juga masih bingung. Kenapa penampilan saya bisa sejelek itu. Ada yang cerita itu ada hal-hal non teknis, tetapi saya pikir kalah ya kalah. Kepercayaan diri saya menurun terus, padahal Olimpiade tinggal dua bulan."