Jelang Piala Thomas 2022, BWF Sebut Tunggal Putra Indonesia Mengkhawatirkan

Rabu, 4 Mei 2022 14:00 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© PBSI
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di BAC 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di BAC 2022. Foto: PBSI
Hanya Jonatan Christie yang Konsisten

Dengan kekuatan tersebut, Tim Piala Thomas Indonesia digadang menjadi salah satu kandidat juara. Apalagi, Jonatan Christie dkk merupakan juara bertahan usai memenangi Piala Thomas tahun lalu.

Dalam ulasan yang ditampilkan di laman resminya, BWF pun menyebut bahwa Indonesia memang layak disebut salah satu tim favorit.

Lebih lanjut, BWF menyebut kekuatan utama tim Piala Thomas Indonesia terletak di ganda putra. Seperti diketahui, meski kehilangan Marcus Gideon, Indonesia masih diperkuat pasangan senior Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan serta Fajar Alfian/Rian Ardianto.

Di sisi lain, BWF juga menyorot kesuksesan sejumlah ganda muda seperti Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri yang memenangi  All England dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan yang juara BAC.

Tidak masuknya Pramudya/Yeremia dalam skuat Piala Thomas dinilai BWF sebagai bukti melubernya ganda putra berkualitas Indonesia.

Di sisi lain, BWF menyebut kekhawatiran justru terletak di sektor tunggal putra Indonesia. Pasalnya, dari 5 tunggal yang dikirimkan oleh PBSI, hanya Jonatan Christie yang menunjukkan performa konsisten di sepanjang tahun 2022 ini.

Seperti diketahui, Jojo memang sukses menembus final di 3 turnamen pada 2022 ini yakni Swiss Open, Korea Open, dan BAC, dan meraih 1 gelar yakni di Swiss.

Sementara itu, dua tunggal lainnya yakni Anthony Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito tampil tak memuaskan sejauh ini. Prestasi terbaik Ginting tahun ini adalah semifinal Swiss Open, sedangan Vito di perempat final Korea Open.

BWF menilai, performa kedua pemain tersebut bisa membahayakan Indonesia, khususnya jika Thomas Cup 2022 sudah memasuki babak gugur.

Meski demikian, secara umum BWF menyebut Tim Piala Thomas Indonesia punya peluang bagus untuk menjadi juara Grup A dan lolos ke fase gugur.