Pikul Tugas Berat di Piala Uber, PV Sindhu Sesumbar Bisa Kalahkan Semua Lawan

Sabtu, 7 Mei 2022 19:06 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© VCG/VCG via Getty Images
Pusarla V. Sindhu yakin bisa menghadapi siapa saja lawannya dengan maksimal. Foto: VCG/VCG via Getty Images. Copyright: © VCG/VCG via Getty Images
Pusarla V. Sindhu yakin bisa menghadapi siapa saja lawannya dengan maksimal. Foto: VCG/VCG via Getty Images.

INDOSPORT.COM – Tunggal putri andalan India, PV Sindhu, diyakini bakal menjalani tugas berat di Piala Uber 2022. Namun dia menyatakan bahwa dia bisa mengalahkan semua lawan.

Dibandingkan tim pria yang belum pernah merasakan gelar juara Piala Thomas, nasib tim putri India masih lebih baik di sepanjang keikutsertaan mereka di Piala Uber.

Tim putri India tercatat dua kali mampu finis di babak semifinal dalam dua edisi Piala Uber berturut-turut, dan memenangkan dua medali perunggu pada tahun 2014 dan 2016.

Namun pada edisi Piala Uber tahun ini, India dipusingkan dengan berkurangnya pemain andalan yang diharapkan bisa memperbaiki pencapaian mereka di masa lalu.

Diketahui, India harus tanpa ganda putri berpengalaman N Sikki Reddy/Ashwini Ponnappa dan tunggal putri yang sedang naik daun, Gayatri Gopichand.

Sikki Reddy dan Gayatri sedang menjalani pemulihan akibat cederanya sehingga tidak disarankan mengikuti turnamen dalam waktu dekat.

Dengan absennya mereka, maka tanggung jawab akan berada di pundak pasangan ganda muda, seperti Tanisha Crasto, Shruti Mishra, Simran Singhi, Ritika Thaker, dan Treesa Jolly.

Sementara di sektor tunggal putri, PV Sindhu harus melakukan tugas berat karena dua pemain tunggal lainnya, yakni Aakarshi Kashyap dan Unnati Hooda belum memiliki pengalaman di Piala Uber.

Kedua pemain ini berhasil masuk ke skuat setelah melalui uji coba seleksi nasional yang ketat yang digelar oleh Federasi Bulutangkis India (BAI) beberapa waktu lalu.

Mundurnya beberapa pemain kunci ini tentunya akan sulit bagi tim putri India melalui fase penyisihan Grup D yang juga dihuni oleh Korea Selatan, Kanada, dan Amerika Serikat.