3 Ganda Putra Indonesia Calon Penerus Dominasi Minions dan The Daddies di BWF

Nama pertama adalah Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan.

Walau merupakan pasangan ganda putra baru, namun Yeremia Erich Yoche dan Pramudya Kusumawardana sempat menorehkan prestasi mentereng.

Salah satunya dengan menjadi runner-up Iran International Challenge pada tahun 2019.

Selain itu, duet Pramudya/Yeremia di bawah kepelatihan Herry Iman Pierngadi dan Aryono berhasil menyabet gelar juara Spain Masters 2021 serta Belgian International 2021.

Teranyar, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan berhasil meraih medali emas pada ajang Badminton Asia Championships 2022 setelah mengalahkan unggulan Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.

Berkat pencapaian tersebut, ganda putra yang masih berusia 21 dan 22 tahun ini berhasil merangsek ke peringkat 17 ranking BWF per 10 Mei 2022 ini.

Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana

Berikutnya ada Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana. Pasangan ganda putra muda asal Indonesia lainnya yang juga memiliki prestasi mentereng di sejumlah ajang BWF.

Memiliki rentan usia yang sama dengan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Rambitan (22 dan 23 tahun), pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana berhasil dua kali naik podium juara BWF World Tour.

Paling mentereng adalah keberhasilan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana menjuarai All England Open tahun 2022, setelah di partai final mengalahkan sesama wakil Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Pencapaian gemilang lain Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana di ajang BWF antaranya adalah menjadi semifinalis Korea Open serta peringkat kedua Asia Team Championships.

Berbekal catatan gemilang sepanjang tahun 2020 hingga 2022 ini, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana sukses merangsek ke peringkat 20 ranking BWF dengan perolehan 56,702 poin.