Piala Thomas: 5 Hal di Luar Nalar Shesar Hiren Rhustavito, Si Spesialis Beregu Indonesia

Sabtu, 14 Mei 2022 11:45 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Indra Citra Sena
© Dok. PBSI
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito. Copyright: © Dok. PBSI
Tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito.
5 Kejutan Shesar Vito di Piala Thomas

Prestasinya itu membuat dia kembali ditarik ke Pelatnas pada awal tahun 2019. Ia menjadi pemain paling senior di skuat tunggal putra Pelatnas saat ini. Namun hal itu bukanlah halangan untuknya.

Bahkan pada dua gelaran Piala Thomas terakhir Vito yang turun sebagai tunggal putra ketiga tim Indonesia bisa menjadi pemain kunci yang membuat dirinya kembali mendapat sorotan publik.

Berikut lima hal megejutkan Shesar Hiren Rhustavito setelah comeback ke Pelatnas pada awal tahun 2019. Tak perlu waktu lama, Vito langsung mengejutkan publik bulutangkis nasional usai tampil memukau di Piala Thomas 2020, Denmark.

Shesar dua kali berhasil menjadi penentu kemenangan tim putra Indonesia. Sempat diragukan, dia berhasil menjadi tunggal putra ketiga Indonesia yang bermain apik pada turnamen ini.

Pertama, Vito mampu mengalahkan pebulutangkis tunggal asal Thailand Adulrach Namkul di pertai penentu usai tunggap pertama Indonesia, Anthony Ginting kalah tiga set dari Kantaphon Wangcharoe, Indonesia menang atas Thailand 3-2.

Setelahnya, Vito melakukan comeback apik untuk berbalik menumpas tungga putra Taiwan Chi Yu Jen dengan skor 16-21, 21-18, 21-19. Pebulutangkis yang sempat terkena 'maslah' ini kembali membuktikan kapasitasnya.

Hal ketiga tentu saja berkat kemenangan penting atas atlet bulutangkis Taiwan di partai terakhir Grup A, Yu Jen membuat Indonesia menang 3-2 dan memastikan diri keluar sebagai juara grup.

Penampilan mengesankan Shesar Vito dalam turnamen beregu kembali terjadi saat dia masuk dalam daftra tim Piala Thomas 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, ini merupakan kejutan bersar keempat Shesar Vito.

Penampilanya berhasil memperpanjang nafas tim Thomas Indonesia setelah tertinggal 0-2, Ginting dan Ahsan/Kevin kalah. Kemenangan Korsel pupus setelah Vito berhasil menang atas Jeon Hyeok Jin sekaligus jadi awal kebangkitan Indonesia.

Kejtan kelima tentu saja, saat dia kembali menjadi penentu kemenangan Indoneisa di babak Semi Final melawan Jepang. Vito berhasil tampil klinis hingga menang atas Kodai Naraoka dengan straight game.