Miris! BAM Belum Temukan Pengganti Paulus Firman

Senin, 6 Juni 2022 10:40 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© Instagram@paulusfirman69
Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sampai sejauh ini masih mencari pelatih kepala ganda campuran sejak kepergian pelatih asal Indonesia, Paulus Firman. Foto: Instagram@paulusfirman69 Copyright: © Instagram@paulusfirman69
Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sampai sejauh ini masih mencari pelatih kepala ganda campuran sejak kepergian pelatih asal Indonesia, Paulus Firman. Foto: Instagram@paulusfirman69

INDOSPORT.COM – Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) sampai sejauh ini masih mencari pelatih kepala ganda campuran sejak kepergian pelatih asal Indonesia, Paulus Firman, sebulan lalu.

Sebagaimana diketahui, BAM mengumumkan bahwa Paulus Firman tidak akan lagi menjabat sebagai pelatih ganda campuran di pelatihan nasional (pelatnas) Malaysia, per 1 Mei 2022 lalu.

“BAM mengonfirmasi kepergian pelatih ganda campuran, Paulus Firman, efektif 1 Mei 2022,” demikian bunyi pernyataan BAM.

Menurut keterangan BAM, pelatih berusia 53 tahun itu memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya karena ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.

Dilansir dari The Star, eks pelatih ganda campuran Chin Eei Hiu sudah menyatakan minatnya kembali ke BAM untuk  menjadi pengganti Paulus Firman.

Eei Hui juga mengonfirmasi bahwa dia telah berbicara dengan direktur kepelatihan ganda nasional Rexy Mainaky beberapa minggu yang lalu tetapi belum ada keputusan resmi dari BAM.

Di sisi lain, Rexy Mainaku mengatakan bahwa upaya menemukan pengganti Paulus Firman menemui jalan buntu karena sebagian besar kandidat masih berkomitmen dengan tugas mereka.

“Saya memang berbicara dengan Eei Hui tetapi tidak ada konfirmasi karena saya juga perlu mendapatkan umpan balik dari BAM,” ujar Rexy Mainaky.

“Situasinya sekarang adalah pertengahan musim dengan begitu banyak turnamen berlangsung dan para pelatih harus memenuhi kontrak mereka yang ada sebelum memikirkan kepindahan."

“Tidak mudah mencari kandidat yang mumpuni untuk saat ini.” tuturnya menambahkan.