Indonesia Open 2022: Dikasih 'Skor Afrika', Tunggal Denmark Puji Habis Kecepatan Anthony Ginting

Kamis, 16 Juni 2022 20:35 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Juni Adi
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Tunggal putra Indonesia, Anthony Ginting.
Pertandingan Indonesia Open 2022: Anthony Ginting vs Vittinghus

Pada Kamis (16/6/22), sore WIB, dari Istora Senayan, Jakarta, tunggal putra ranking enam dunia asal tuan rumah, Anthony Ginting, ditantang Vittinghus.

Secara head to head, ini adalah pertemuan kedua Ginting vs Vittinghus dari BWF World Tour, di mana wakil Denmark unggul dalam perjumpaan perdana.

 Jadi, bisa dibilang ini adalah kesempatan revans bagi Ginting untuk berjaya dan kembali meraih gelar ketiganya di Istora Senayan, Jakarta.

 Mengawali game pertama Indonesia Open 2022, Ginting dan Vittinghus sama-sama saling berganti mencetak skor. Terlihat keduanya ngotot ingin menerapkan strategi permainan  mereka.

Usai interval game pertama Indonesia Open 2022, Ginting yang sudah leading, justru tersusul dengan pola lambat yang dimainkan Vittinghus. Skor kembali imbang 14-14, bahkan Vittinghus berbalik unggul.

Momentum Vittinghus terhenti saat Ginting kembali fokus untuk berbalik unggul menjadi 16-15. Sejak itu, kecepatan Ginting seolah susah untuk dikejar Vittinghus yang sudah pontang-panting mengejar bola.

Hasil game pertama Indonesia Open 2022 antara Ginting vs Vittinghus berakhir kemenangan wakil tuan rumah, 21-17. Laga kemudian berlanjut ke game kedua.

Vittinghus yang cukup on fire di game pertama, justru antiklimaks pada game kedua.  Hal itu membawa angin segar bagi Ginting untuk melenggang percaya diri pada kedudukan sementara 4-1.

Vittinghus sempat bangkit saat meraih tiga poin  beruntun. Namun pebulu tangkis Denmark itu kembali stuck saat Ginting memimpin keunggulan separuh angka 8-4.

Unggul cukup jauh, membuat Ginting leluasa untuk menerapkan pola permainannya, yang memaksa Vittinghus pontang-panting di segala sisi lapangan.