Masuk Badminton Hall of Fame, Liliyana Natsir Dipuji Setinggi Langit Presiden BWF

Kamis, 16 Juni 2022 16:45 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Susy Susanti, Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI. Copyright: © Shintya Anya Maharani/INDOSPORT
Susy Susanti, Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI.
Liliyana Natsir Susul Jejak Susy Susanti

Liliyana Natsir meraih gelar pertamanya di Kejuaraan Dunia 2005 bersama Nova Widianto. Pasangan ini melanjutkan torehan emas dengan memenangkan Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia tahun berikutnya.

Mereka juga memenangkan gelar Kejuaraan Dunia di tahun 2007, sebelum memenangkan medali prak di Olimpiade Beijing 2008.

Selanjutnya, Liliyana Natsir berpasangan dengan Tontowi Ahmad dan langsung menjalin chemistry yang kuat di sektor ganda campuran.

Pasangan baru ini memenangkan perunggu di Kejuaraan Dunia 2011, dan langsung raih emas di Kejuaraan Dunia 2013 emas lewat final straight gim, dan emas di Kejuaraan Dunia 2017.

Liliyana bersama Tontowi juga meraih beberapa gelar juara di All Enland. Mereka juga meraih emas di Olimpiade Rio 2016.

Sejauh ini, Indonesia sudah berhasil menempatkan sembilan legenda merekadi daftar peraih Hall of Fame sejak penghargaan ini pertama kali dirilis.

Sembilan legenda tersebut yakni Rudy Hartono Kurniawan 1997, Dick Sudirman 1997, Christian Hadinata 2001, Liem Swie King 2002, Susy Susanti 2004, Tjun Tjun 2009, Johan Wahjudi 2009, Ricky Subagja 2009, Rexy Mainaky 2009.

Dengan demikian, Butet akan menjadi legenda bulutangkis Indonesia yang kesepuluh yang masuk dalam daftar Hall of Fame BWF ini.

Selain itu Liliyana Natsir juga menjadi pemain bulutangkis wanita kedua setelah Susy Susanti yang meraih penghargaan ini.