In-depth

Kisah Yeremia Rambitan di 2022: Juara Asia, Dihujat, Hingga Cedera dan Tangisan di Indonesia Open

Sabtu, 18 Juni 2022 08:56 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© PBSI
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juara BAC 2022 (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan juara BAC 2022 (Foto: PBSI)
Jadi Juara Asia

Tangisan dan cedera horor yang dialami Yeremia Rambitan di Indonesia Open 2022 pun membuat tahun 2022 ini menjadi tahun yang benar-benar penuh naik turun bagi partner Pramudya Kusumawardana itu.

Ganda putra Indonesia Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan sejatinya mengawali musim kompetisi bulutangkis 2022 ini dengan tak terlalu baik.

Di All England 2022, Pramudya/Yeremia langsung tumbang di babak pertama dari rekan sesama pelatnas, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, 18-21 19-21.

Meski demikian, penampilan PraYer kemudian membaik di turnamen berikutnya yakni Swiss Open, di mana mereka berhasil mencapai semifinal, sebelum disingkirkan Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.

Sukses menembus semifinal di Swiss Open yang menjadi rekor terbaik mereka di ajang tersebut, penampilan Pramudya/Yeremia kembali menurun.

Tampil beruntun di Korea Open 2022 dan Korea Masters 2022, mereka kembali tersingkir di babak-babak awal.

Di Korea Open, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan tersingkir di babak kedua, sementara di Korea Masters mereka bahkan langsung kandas di babak pertama.

Meski demikian, hasil buruk di Korea itu dibayar lunas oleh Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan di Badminton Asia Championship yang digelar dengan jeda sepekan setelah Korea Masters.

Bagaimana tidak, Pramudya/Yeremia berhasil menjadi juara dengan mengalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 23-21 21-10 dan dengan demikian menjadi juara Asia.

Perjalanan mereka menuju gelar juara pun terbilang spektakuler. Tak hanya mengalahkan Aaron/Soh, PraYer juga menyingkirkan unggulan lain yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto di semifinal dan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di perempat final.