Mantan Pelatih Kento Momota: Bulutangkis Indonesia Perlu Belajar Lagi dari Jepang

Sabtu, 25 Juni 2022 08:24 WIB
Penulis: Martini | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© badmintonindonesia.org
Imam Tohari Copyright: © badmintonindonesia.org
Imam Tohari
Imam Tohari: Perlu Gabungan Teknik dan Karakter

Sebagai mantan pelatih Kento Momota, Imam Tohari membenarkan bahwa pemain bulutangkis Jepang memiliki tingkat disiplin yang tinggi dibandingkan pemain Indonesia.

Padahal, dengan kemampuan teknik yang tinggi, dan ditambah dengan karakteristik disiplin, pebulutangkis Indonesia akan bisa menguasai setiap turnamen level dunia.

"Saya punya pikiran, dua hal tersebut kita gabungkan, akan jadi luar biasa, itu dari kacamata saya," ungkap Imam Tohari.

"Memang harus dari kecil, karena kalau di Jepang memang budayanya seperti itu."

Imam Tohari juga menyoroti pebulutangkis tunggal putra Indonesia yang minim prestasi dibe beberapa tahun terakhir. Bagi Imam, atlet tunggal harus lebih siap mental lagi.

"Disiplin itu harus, terutama untuk atlet tunggal, karena dari kacamata saya, atlet tunggal itu kan berdiri sendiri di lapangan."

"Kalau memang tidak kuat, dari segi mental atau apa, itu susah. Makanya, apa yang bisa kita lakukan sendiri, kita lakukanlah sendiri."

"Kita ajari anak-anak itu mandiri, karena di lapangan juga berdiri sendiri. Kalau hal-hal keseharian aja nggak bisa (mandiri), susah.

"Karena di lapangan mereka akan menemui kesulitan, menemui lawan yang kuat. Andai dia sudah smash beberapa kali nggak tembus, nggak bakal menyerah," tukasnya.