Hati-hati Indonesia! Media Asing Sesumbar Ganda Putra China Penghancur Raksasa Sudah Lahir

Selasa, 12 Juli 2022 18:45 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Isman Fadil
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Saat Indonesia sedang mendominasi ganda putra, media Aiyuke sesumbar Liang Wei Keng/Wang Chang adalah generasi baru China yang siap jadi penghancur raksasa. Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Saat Indonesia sedang mendominasi ganda putra, media Aiyuke sesumbar Liang Wei Keng/Wang Chang adalah generasi baru China yang siap jadi penghancur raksasa.

INDOSPORT.COM – Saat Indonesia sedang mendominasi ganda putra, media Aiyuke sesumbar Liang Wei Keng/Wang Chang adalah generasi baru China yang siap jadi penghancur raksasa.

Sebagaimana diketahui, legenda bulutangkis China, Cai Yun, beberapa waktu lalu sempat mengutarakan betapa dia mengagumi regenerasi dan dominasi ganda putra Indonesia.

“Seperti yang saya katakan sebelumnya di Weibo (media sosial), saya sangat iri dengan ganda putra Indonesia yang telah keluar satu demi satu,” ucap Cai Yun melansir Aiyuke.

“Secara umum, mereka memiliki gaya permainan yang komprehensif dan tahu bagaimana menggunakan teknik dan taktik secara wajar dalam pertandingan,” sambungnya.

Dalam pernyataan lain, Cai Yun justru mengkritik pedas bagaimana macetnya gelar ganda putra China sejak berpisahnya peraih perak Olimpiade Tokyo 2020, Li Junhui/Liu Yu Chen.

Alhasil,  Asosiasi Bulutangkis China (CBA) melakukan perombakan total di sektor ganda putra pada 2022. Pasangan-pasangan baru terbentuk seperti Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi, Liang Wei Keng/Wang Chang, He Ji Ting/Zhou Hao Dong, Ren Xian Yu/Tan Qiang.

Dengan ranking yang masih di luar 50 besar,  ganda putra China tampak masih kesulitan bersaing di level dunia. Namun pasangan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi sempat memberi asa dengan menjadi runner up German Open 2022 (8-13 Maret) dan Korea Masters 2022 (12-17 April).

Namun  Cai Yun kembali mengeluarkan kritikan pedasnya kepada Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi yang dianggap bertanding terlalu ‘teoritis’ yang menyebabkan mereka gagal mengonversi peluang juara.

“Fondasi Ou Xuan Yi sangat bagus, tetapi sekarang dia tampak terlalu ‘polos’ di lapangan, seperti seorang siswa dengan basis pengetahuan yang baik, tapi tidak pandai dalam ujian,” ucap Cai Yun.

Terang-terangan, Cai Yun menyuruh para pebulutangkis junior China untuk meniru karakter bertanding yang dilakukan atlet-atlet ganda putra Indonesia dan Malaysia.

Namun sepertinya saat ini, Indonesia yang harus berhati-hati dengan kekuatan baru ganda putra China yang diklaim perlahan mengganas. Sosok Liang Wei Keng/Wang Chang diklaim sebagai generasi baru pembawa perubahan!