Malu-malu Kucing! Rexy Mainaky Bantah BAM Sudah Temukan Pengganti Paulus Firman

Rabu, 20 Juli 2022 12:47 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Isman Fadil
© Garfis: Yanto/INDOSPORT
Direktur kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, enggan mengakui bahwa pihaknya berencana menunjuk mantan pelatih menggantikan pelatih asal Indonesia, Paulus Firman. Copyright: © Garfis: Yanto/INDOSPORT
Direktur kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, enggan mengakui bahwa pihaknya berencana menunjuk mantan pelatih menggantikan pelatih asal Indonesia, Paulus Firman.

INDOSPORT.COM – Direktur kepelatihan BAM, Rexy Mainaky, enggan mengakui bahwa pihaknya berencana menunjuk mantan pelatih menggantikan pelatih asal Indonesia, Paulus Firman.

Pada hari Senin (18/07/22), publik Malaysia sempat dihebohkan dengan rumor bahwa Federasi Bulutangkis Malaysia (BAM) telah menemukan pelatih pengganti Paulus Firman.

Sosok yang dimaksud adalah Lim Pek Siah yang merupakan mantan pelatih ganda putri nasional selama tiga tahun antara 2015 dan 2018.

Dilansir dari NST, laporan dari Timesport menyebutkan bahwa BAM menemui Lim Pek Siah. Kabar ini juga dikonfirmasi oleh Rexy Mainaky yang ikut dalam pertemuan tersebut.

Namun, legenda bulutangkis Indonesia ini masih menutupi kemungkinan Lim Pek Siah kembali ke platnas sebagai pelatih ganda campuran.

Rexy menegaskan bahwa keputusan akhir akan dibuat oleh petinggi BAM, termasuk komite pembinaan dan pelatihan dan direktur kinerja tinggi, Dr Tim Jones.

“Saya memang bertemu dengan Pek Siah di Malaysia Open, tapi itu (obrolan yang berjalan) sangat santai,” ujar Rexy Mainaky.

“Saya hanya bertanya padanya tentang Singapura. Kami tidak membicarakan masalah apa pun secara serius,” tandas Rexy.

Alih-alih mengakui Lim Pek Siah akan melatih di BAM, Rexy Mainaky justru menegaskan bahwa dirinya masih terus mendesak manajemen BAM dan Jones agar sesegera mungkin menunjuk pelatih ganda baru.

Lim Pek Siah sendiri meninggalkan BAM lantarann dipecat tanpa alasan. Setahun menganggur, dia menerima tawaran melatih di Asosiasi Bulutangkis Singapura (SBA) pada 2019.