Ingin Ulangi Kesuksesan Sang Ayah, Rehan/Lisa Siap Tempur di Kejuaraan Dunia Bulutangkis

Rehan Naufal Kusharjanto berambisi untuk mengulangi kesuksesan sang ayah, yakni Tri Kusharjanto, yang berhasil lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia 1997 Glasgow, Skotlandia.

Kala itu, Tri Kusharjanto/Minarti Timur lolos ke babak semifinal, tapi sayangnya mereka kalah, sehingga harus puas meraih medali perunggu, belum berkalung medali emas.

Ambisi serupa juga diusung oleh pasangan ganda campuran Indonesia lainnya, yakni Zachariah Josiahno Sumati/Hediana Julimarbela yang juga akan debut.

"Kalau dari kami, persiapan sudah pasti intens, karena ini kan Kejuaraan Dunia, turnamen mayor dan bergengsi, jadi kami tidak mau setengah-setengah," kata Zacha.

"Kami mau tampil all out dan keluar dulu permaianannya. Excited sekali rasanya melihat Tokyo Metropolitan Gymnasium."

Walau Zachariah/Hediana baru menerima undangan di pekan-pekan terakhir jelang keberangkatan ke Tokyo, mereka mengaku sudah menyiapkan diri sebaik mungkin.

"Kami tidak terlalu memikirkan akan main di sini atau tidak, tapi di latihan, kami terus persiapan sebaik mungkin," kata Hediana.

"Pas akhirnya masuk, alhamdulillah senang, tetapi harus lebih siap lagi," lanjut Hediana.

Sementara sang pelatih ganda campuran, Nova Widianto mengatakan bahwa kondisi anak asuhnya sangat bagus, dan siap untuk berlaga di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.

"Anak-anak tidak ada keluhan. Persiapan bagus dan kita sudah antisipasi semua. Di sini juga makannya enak dan cocok. Jadi tidak ada kendala harusnya," pungkasnya.