Gagal Akhiri Rekor Buruk Usai Kalah Tragis di Japan Open 2022, Apa Lagi Alasan Bagas/Fikri Kali Ini?

Kamis, 1 September 2022 17:15 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© PBSI
Rekor buruk masih berlanjut usai kandas di babak 16 besar Japan Open 2022, ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, sesalkan hal ini. Copyright: © PBSI
Rekor buruk masih berlanjut usai kandas di babak 16 besar Japan Open 2022, ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, sesalkan hal ini.

INDOSPORT.COM – Rekor buruk masih berlanjut usai kandas di babak 16 besar Japan Open 2022, ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, sesalkan hal ini.

Pada Kamis (01/09/22), sedang berlangsung babak 16 besar turnamen bulutangkis Super 750 bertajuk Daihatsu Yonex Japan Open 2022.

Turnamen berlangsung di Maruzen Intec Arena, Osaka, Jepang, dan menyediakan hadiah total mencapai 750 dolar AS (sekitar Rp11 miliar).

Indonesia sendiri sukses mengirimkan 11 wakil hingga babak ini, salah satunya adalah jawara All England 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri. Mereka ditantang Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen.

Sejatinya Japan Open 2022 ini menjadi pertaruhan bagi Bagas/Fikri untuk bisa mengakhiri rekor buruk. Sejauh ini, mereka gagal ke top performa usai sukses merebut trofi All England 2022.

Hanya saja, situasinya tak berjalan sesuai rencana di Japan Open 2022. Bagas/Fikri yang bermain cukup apik di game pertama, bahkan unggul 20-15, justru tertikung tragis menjadi 20-22.

Bagas/Fikri juga gagal bangkit di game kedua atas Ou Xuan Yi/Liu Yu Chen, hingga akhirnya harus menyerah kalah 20-22 dan 18-21 di babak 16 besar.

Usai gagal melangkah ke perempat final Japan Open 2022, Bagas/Fikri mengungkapkan penyesalan terpendamnya. Utamanya saat harus tertikung tragis di game pertama.

“Tadi di game pertama kami sudah unggul 15-20 tapi tersusul, karena mungkin fokus kami kurang tahan, kurang tenang dan malah jadi terburu-buru untuk menyelesaikan pertandingan,”ungkap Fikri dalam rilis resmi PBSI.

“Di game kedua sebenarnya kami sudah melupakan kejadian di game pertama tapi memang lawan sudah semakin percaya diri, mereka lebih siap lagi,” sambungnya.