'Paduka' Bulutangkis China Akui Curang di Semifinal Olimpiade 2000

Kamis, 1 September 2022 16:23 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Legenda bulutangkis tunggal putri China Ye Zhaoying. Copyright: © Tony Marshall/EMPICS via Getty Images
Legenda bulutangkis tunggal putri China Ye Zhaoying.

INDOSPORT.COM - Mantan pebulutangkis nomor satu dunia, Ye Zhaoying, membuat geger setelah mengakui bahwa ia disuruh untuk mengalah di semifinal Olimpiade 2000.

Setelah pengakuannya, video wawancara sang pelatih bulutangkis China, Li Yongbo, kembali disorot publik.

Rupanya video tersebut menjadi bukti bahwa Li Yongbo mengaku berbuat curang dengan melakukan match fixing atau pengaturan skor di level Olimpiade.

Video tersebut merupakan wawancara lawas Li Yongbo dengan media China, CCTV, beberapa tahun silam.

Ia mengakui ada rapat internal di dalam asosiasi bulutangkis nasional mereka jelang Olimpiade Sydney 2000, di mana terjadi diskusi pengaturan skor untuk semifinal.

Video yang sudah tayang di Youtube sejak 2018 tersebut pun ramai dengan komentar netizen setelah pengakuan sang mantan pemain, Ye Zhaoying, pada pekan lalu.

Ye Zhaoying kalah dua set langsung dari rekan senegaranya, Gong Zhichao, yang lalu mengalahkan pemain Denmark Camilla Martin untuk merebut medali emas Olimpiade 2000.

“Hasil pertandingan dari pertengahan 1998 dan sepanjang tahun 1995 dianalisis,” tutur Li Yongbo dalam wawancaranya, sebagaimana dikutip South China Morning Post.

“Dalam laga lawan Camilla Martin, Ye Zhaoying berpeluang kalah. Namun Gong Zhichao jarang kalah melawan Martin.”

“Dan di dalam media atau wawancara, Martin terang-terangan bilang tidak suka melawan Gong Zhichao. Ia kesulitan memecah pertahanan Gong.”

“Di sisi lain, dia tak pernah merasakan hal yang sama melawan Ye Zhaoying.”