Masih Gacor di Kejuaraan Dunia, PBSI Buka Peluang Ahsan/Hendra Main di Olimpiade 2024

Jumat, 16 September 2022 16:02 WIB
Penulis: Martini | Editor: Juni Adi
© badmintonindonesia.org
Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat. Copyright: © badmintonindonesia.org
Asisten pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat.
Persiapan Olimpiade 2024, Begini Komentar Pelatih

Kans Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk bermain lagi di Olimpiade Paris 2024, tentu saja mengancam para pemain muda sektor ganda putra dari Pelatnas PBSI.

Jika mereka tak bisa mengumpulkan lebih banyak poin dari Ahsan/Hendra, maka kans mereka untuk main di Olimpiade 2024 akan tertutup, dan perlu penantian 4 tahun lagi.

Maka dari itu, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan Bagas Maulana/Shohibul Fikri dituntut lebih baik.

Aryono Miranat mengaku belum memberi janji apapun pada Ahsan/Hendra, tetapi The Daddies akan menjadi motivasi bagi pemain muda agar bisa menembus poin Olimpiade.

"Memang belum ada omongan ke sana, (pengumpulan) poin kan mulai Mei 2023. Bisa jadi (Ahsan/Hendra) ikut perburuan juga," jelas Aryono Miranat pada media.

Pasangan yang cukup diunggulkan ialah Fajar/Rian, tetapi mereka pun kalah dari The Daddies di semifinal Kejuaraan Dunia lalu.

"Itu kita susah juga. Ini kan kejuaraan individual, Ahsan/Hendra pun mau juara. Siapa pun mau juara," kata Aryono Miranat.

"Pas kemarin ketemu di semifinal, masing masing aja, ya mereka mumpuni. Kemarin kita harapkan (salah satu) juara, hanya saja belum beruntung," ujar sang asisten pelatih.

Saat itu, Ahsan/Hendra harus mengakui keunggulan ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik di partai final, sehingga Indonesia harus puas meraih medali perak.