In-depth

3 Momen Spesial Indonesia Sepanjang Sejarah Denmark Open: Warisan Para Legenda

Selasa, 4 Oktober 2022 20:31 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Jelang Denmark Open 2022, mari melihat sejenak sepak terjang Indonesia di ajang bulutangkis ini sepanjang sejarah. Foto: Lars Ronbog/FrontZoneSport via Getty Images. Copyright: © Lars Ronbog / FrontZoneSport via Getty Images
Jelang Denmark Open 2022, mari melihat sejenak sepak terjang Indonesia di ajang bulutangkis ini sepanjang sejarah. Foto: Lars Ronbog/FrontZoneSport via Getty Images.
Indonesia di Denmark Open

Momen selanjutnya, adalah pasangan Tjun Tjun/Johan Wahyudi yang berhasil jadi juara ganda putra tiga kali beruntun di Denmark Open.

Gelar tersebut mereka raih secara beruntun pada tahun 1973, 1974, dan 1975.

Bahkan di Denmark Open edisi 1975 (1974-1975), Tjun Tjun alias Lian Chun-sheng turut meraih gelar di nomor ganda campuran bersama Regina Masli.

Butuh waktu beberapa tahun setelah keberhasilan Tjun Tjun/Johan Wahyudi tersebut, Indonesia baru meraih gelar lagi di ganda putra Denmark Open melalui Ade Chandra/Christian Hadinata.

Lalu ada pula kesuksesan Indonesia yang menjadikann edisi 1974-1975 sangat spesial bagi bulutangkis Tanah Air.

Pasalnya, Indonesia berhasil meraih tiga gelar lewat Rudy Hartono, Tjun Tjun/Johan Wahyudi, Imelda Wiguno/Theresia Widiastuti, dan Tjun Tjun/Regina Masli.

Ganda campuran Indonesia sendiri terbilang bukan nomor yang akrab dengan turnamen bulutangkis Denmark Open.

Meski saat pertama kali dimainkan melalui Tjun Tjun/Regina Masli, Indonesia mampu meraih gelar juara.

Setelahnya, kemenangan kedua terjadi di Denmark Open 2001 lewat pasangan Tri Kusharjanto/Emma Ermawati.

Lalu belum lama ini, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berhasil menggondol gelar untuk edisi 2019 setelah menuntaskan perlawanan pasangan China, Wang Yilu/Huang Dongping.