Panas Rumor An Se-young Disanksi Internal Federasi, Media Korea Selatan Buka Suara Lagi

Sabtu, 8 Oktober 2022 14:58 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Shi Tang/Getty Images
Geger isu An Se-young terkena sanksi internal Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA), media lokal negeri Gingseng, ikut memberikan pernyataan mengejutkan. Copyright: © Shi Tang/Getty Images
Geger isu An Se-young terkena sanksi internal Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA), media lokal negeri Gingseng, ikut memberikan pernyataan mengejutkan.

INDOSPORT.COM – Geger isu An Se-young terkena sanksi internal Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA), media lokal negeri Gingseng, ikut memberikan pernyataan mengejutkan.

Bukan rahasia lagi jika sejak Piala Uber 2022 lalu, pebulu tangkis tunggal putri berusia 20 tahun, An Se-young, mengalami cedera di bagian kakinya.

Namun An Se-young tetap terlihat terus berpartisipasi dalam rangkaian turnamen badminton pasca itu dengan hasil yang tidak terlalu buruk.

Puncaknya, An Se-young mengalami cedera kambuhan di pergelangan kaki kanannya di final Japan Open 2022 awal September lalu.

Kemudian An Se-young terpaksa mundur dari turnamen bulutangkis super 750 di Denmark Open 2022 (18-23 Oktober) dan French Open 2022 (25-30 Oktober).

Media lokal Korea Selatan seperti Newsis telah mengonfirmasi cedera pergelangan kaki An Se-young yang membuat sang atlet harus pemulihan hingga tahun depan.

Hanya saja, usai berita itu dirilis, ada beberapa hal dirasa mengganjal publik ketika An Se-young mengumbar kekagetannya di instagram soal dia yang tidak didaftarkan di Denmark Open dan French Open 2022.

Hal mengganjal lainnya terjadi ketika An Se-young yang dikabarkan cedera, justru seolah baik-baik saja ketika ikut berpartisipasi di Liga Nasional Bulutangkis Korea Selatan.

Hal itulah yang melatarbelakangi munculnya isu An Se-young disanksi internal oleh Asosiasi Bulutangkis Korea Selatan (BKA). Kritik pedasnya di media sosial, menjadi pemicu kuat rumor sanksi itu ada.

Beberapa media seperti Aiyuke hingga Sohu melempar beragam kritikan. Lantas usai berita bergulir panas di jejaring sosial, media lokal Korea Selatan, Naver, ikut buka suara.