Dicopot dari Kapolda, Nico Afinta Pernah Harumkan Jawa Timur Lewat Turnamen Bulutangkis

Selasa, 11 Oktober 2022 14:25 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Polri: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Sudah Kadaluwarsa

Update tragedi Kanjuruhan pascalaga Arema FC vs Persebaya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) menemukan gas air mata yang sudah kadaluwarsa.

Diketahui, kurang lebih sepekan lalu, tragedi Kanjuruhan Arema FC vs Persebaya Surabaya terjadi. Ratusan korban meninggal dunia, mulai dari anak-anak, hingga laki-laki dan perempuan dewasa.

Ada pula ratusan korban lainnya yang dilarikan ke rumah sakit karena luka ringan hingga luka berat, termasuk masalah penglihatan.

Lantas, sejumlah investigasi dilakukan untuk mengusut tuntas penyebab dari tragedi kemanusiaan pascapertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, Minggu (01/10/22).

Banyak yang menuding pihak keamanan, dalam hal ini adalah aparat kepolisian, jadi aktor utama banyaknya korban jiwa di dalam Tragedi Kanjuruhan itu.

Baca Selengkapnya: Polri: Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan Sudah Kadaluwarsa