Fajar Alfian Blak-blakan Persiapan ke Denmark Open 2022: Genjot Fisik Sebulan Lebih!

Minggu, 16 Oktober 2022 16:43 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© PBSI
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, membongkar persiapan menjelang turnamen Eropa, termasuk di Denmark Open 2022. Foto: PBSI Copyright: © PBSI
Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, membongkar persiapan menjelang turnamen Eropa, termasuk di Denmark Open 2022. Foto: PBSI

INDOSPORT.COM – Pebulutangkis ganda putra Indonesia, Fajar Alfian, membongkar persiapan menjelang turnamen Eropa, termasuk di Denmark Open 2022.

Pasangan main Muhammad Rian Ardianto itu mengatakan bahwa fisik dan daya tahan lebih banyak digenjot demi mengantisipasi kelelahan di tengah-tengah tur.

Seperti diketahui, Denmark Open 2022 akan dimulai pekan depan. Ajang Super 750 yang memperebutkan hadiah 750.000 USD itu akan dihelat pada 18-23 Oktober 2022 di Jyske Bank Arena, Odense, Denmark.

Indonesia mengirimkan 14 wakilnya dengan mengusung semangat menebus kegagalan di seri World Tour sebelumnya yaitu Japan Open 2022 dimana wakil-wakil Merah Putih terhenti di babak perempatfinal.

Di sektor ganda putra, Indonesia akan tampil hampir dengan kekuatan penuh, termasuk pasangan yang sedang on fire tahun ini, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.

Berbicara soal kesiapan menuju turnamen Super 750 tersebut, Fajar mengaku sudah menjalaninya selama sebulan terakhir , di mulai dengan aspek fisikm daya tahan hingga teknik.

“Ada waktu satu bulan setengah setelah Japan Open, persiapannya yang luar biasa,” ujar Fajar Alfian kepada Yuni Kartika dalam sesi bincang-bincang di Up Close pada YouTube Usee Sports.

“Sebulan ini kita bener-benar diperbanyak daya tahan dan fisik biar lebih kuat lagi dan tahan lagi, mungkin tinggal sisa waktu 10 hari menjelang keberangkatan lebih ke teknik, lebih ke pola main,” jelasnya.

Menurut Fajar Alfian, menempa fisik dan daya tahan menjadi hal yang sangat penting dalam persiapan menuju Denmark Open 2022 kali ini.

Pasalnya, para wakil Indonesia akan jalani rentetan turnamen yang menguras tenaga, karena cuaca di Eropa sudah mulai tidak bersahabat untuk pemain Asia.