Tumbang di Babak Pertama Hylo Open, Bagas/Fikri: Kami Nggak Tahu Apa Penyebabnya

Rabu, 2 November 2022 07:31 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© PBSI
Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, mengaku tidak tahu alasan mereka langsung tumbang di babak pertama Hylo Open 2022. Foto: PBSI. Copyright: © PBSI
Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, mengaku tidak tahu alasan mereka langsung tumbang di babak pertama Hylo Open 2022. Foto: PBSI.

INDOSPORT.COM – Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, mengaku tidak tahu alasan mereka langsung tumbang di babak pertama Hylo Open 2022.

Seperti diketahui, juara All England, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, harus angkat koper lebih cepat di turnamen bulutangkis Hylo Open 2022.

Bertanding di Saarlandhalle Saarbrucken, Jerman, Selasa (01/11/22), mereka disingkirkan oleh wakil Taiwan, Lee Jhe-Huei/Yang Po-Hsuan, dua set langsung 17-21, 18-21.

Kedua wakil bermain hati-hati di awal-awal pertama, sehingga berjalan cukup sengit saling susul poin 5-5. Namun, Bagas/Fikri mampu memimpin hingga interval pertama dengan skor 11-8.

Sayangnya, keunggulan itu kemudian sirna. Mereka bahkan kemudian disalip oleh Lee/Yang yang meraih tiga poin beruntun untuk berbalik unggul 18-16.

Hingga akhirnya, gim pertama ditutup dengan kekalahan Bagas/Fikri 17-21. Di gim kedua, pasangan akrab disapa BaKri ini mengawalinya dengan baik.

Mereka sempat unggul jauh 6-2 atas Lee/Yang. Akan tetapi, Bagas/Fikri lagi-lagi kehilangan konsistensinya.

Memasuki interval, Bagas/Fikri malah tersalip jadi 9-11. Usai jeda, mereka sempat bangkit beberapa kali, sebelum akhirnya harus tumbang 18-21.

“Meskipun hasilnya tidak menggembirakan, kita tetap bersyukur diberi kesehatan dan mampu menyelesaikan pertandingan,” ungkap Bagas Maulana, mengomentari hasil di Hylo Open 2022 melansir dari rilis PBSI.

“Kami sebenarnya sempat memimpin 11-8 di gim pertama, setelah itu banyak melakukan kesalahan dan tertekan terus. Kita jadi kurang fokus, dan banyak membuang poin,” terangnya.

“Dalam pertandingannini, lawan kita akui memang performanya lebih baik dan tenaganya kuat.”